counter hit make

Pilpres, Dr Zul Sempat Dipertimbangkan Majelis Syura DPP PKS

MATARAM-Pertarungan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah untuk mendapat dukungan tampil membawa bendera PKS di Pilpres 2024 tidak mudah.

Meski demikian Dr Zul, sapaan akrabnya, berhasil masuk lima besar yang dipertimbangkan dalam sidang Majelis Syura PKS, sebelum akhirnya memutuskan Dr Salim Segaf Al Jufri.

“Ada Ketua Majelis Syura Dr Salim, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Dr Zul dari Gubernur NTB juga dipertimbangkan, Irwan Prayitno mantan Gubernur Sumbar, dan ada pak Hidayat Nurwahid juga,” terang Ketua DPW PKS NTB Yek Agil.

Lima nama ini telah santer beredar di internal PKS. Sebagai kandidat yang berpeluang tampil membawa bendera PKS.

Bahkan tadinya DPW PKS NTB berencana menambah daya tawar Dr Zul dengan akan menerbitkan rekomendasi dukungan untuk dikirim ke DPP pada akhir tahun.

“Kita sebelumnya dapat informasi kalau akan ada rapat Majelis Syura pada akhir atau awal tahun untuk menentukan siapa yang akan diusung PKS, namun karena pertimbangan sesuatu dan lain hal rapat dipercepat,” ungkapnya.

Surat rekomendasi dukungan itu pun urung dilayangkan. “Ya nggak jadi (karena sudah ditentukan lebih dahulu),” jelasnya.

Kini posisi kader dan pengurus patuh dan taat terhadap hasil keputusan Majelis Syura. “Karena majelis Syura itu lembaga pengambil keputusan tertinggi di Internal PKS,” jelasnya.

Keputusan mengusung satu nama sebagai calon pemimpin nasional dari PKS relatif lebih cepat dibanding saat menghadapi pemilu 2014 dan 2019.

Agil mengatakan, PKS mengambil pelajaran dari pemilu sebelumnya di mana suara kader, pengurus, dan simpatisan banyak terbelah karena keputusan baru diambil jelang pemilihan.

Tidak hanya suara tetapi energi juga tak fokus untuk menyukseskan kader yang diusung PKS.

“Kalau dulu kan awalnya memunculkan 5 figur (di pemilu 2014) kemudian 7 figur (di pemilu 2019),” ujarnya.

Tetapi kini, PKS mempersempit ruang friksi internal dengan lebih cepat memutuskan satu nama yang akan diusung mesin partai. “Yakni Dr Salim,” jelasnya.

Setelah terpilih nama, kerja partai kini bisa fokus menyosialisasikan Dr Salim di internal PKS. “Di struktur pengurus hingga kader,” terangnya.

Berikutnya barulah pada waktu yang ditentukan secara terorganisir akan memperkenalkan pada masyarakat luas. “Kami tidak akan  banyak baliho, kami lebih memilih menggunakan pendekatan program, jaringan, dan simpatisan,” ungkapnya.

Sebelumnya Dr Zul menanggapi santai keputusan Majelis Syura yang memutuskan Dr Salim sebagai calon pemimpin nasional.

“Kalau kami di PKS apapun yang diputuskan oleh Majelis Syura pasti kami ikuti. PKS memutuskan untuk mensosialisasikan Dr Salim sebagai Capres dan akan melihat reaksi masyarakat, Dr Salim Guru saya dan kami tahu betul kapasitasnya. Beliau sosok yang rendah hati dan capable untuk memimpin Indonesia,” katanya. (zad/r2)

 

Source: Lombok Post