Berita Mataram – Sebuah pernikahan adalah sesuatu yang diidam-idamkan oleh setiap manusia. Hal tersebut akan menjadi salah satu tujuan hidup kemudian menghasilkan keturunan. Namun entah apa yang dirasakan oleh seorang laki-laki yang terjadi baru-baru ini di Gelogor, Kediri, Kabupaten Lombok Barat.
Seperti dilansir dari akun Instagram @instalombok_, seorang laki-laki asal Kabupaten Lombok Barat melaporkan pasangannya ke Kepolisian Sektor Kediri setelah menikah. Pasalnya korban merasa ditipu oleh pasangannya yang ternyata juga seorang laki-laki. Polsek Kediri pun melimpahkan kasus ini ke Polres Lobar dengan alasan menghindari keributan.
Sebelum melangsungkan pernikahan, pasangan korban ini selalu mengenakan niqaf dan enggan untuk melepasnya dengan berbagai alasan. Ia hanya mau membuka niqafnya setelah menikah. Selama ini pelaku tersebut hanya ingin menikah dan cukup ta’aruf tanpa berpacaran. Menurut beberapa sumber, pelaku tersebut bernama asli Adi dan menggunakan nama samaran Mitha.
Seorang saksi bernama Anita yang berasal dari daerah yang sama dengan pelaku ini menjelaskan bahwa laki-laki yang mengaku seorang wanita ini adalah warga dari Pejarakan Karya dengan nama asli Adi. Dalam kesehariannya, ia bekerja sebagai perias pengantin dan juga biasa menggunakan nama samaran Mitha.