
Seorang penyelam scuba di Israel, Shlomi Katzin menemukan pedang Tentara Perang Salib yang diperkirakan berusia 900 tahun. Menurut pernyataan Israel Antiquities Authority (IAA), penyelam amatir itu menemukan pedang dan sejumlah artefak kuno lainnya di dasar laut di Israel utara.
Pedang Tentara Perang Salib itu ditemukan Katzin saat dia menyelam pada 9 Oktober lalu. Katzin menemukan artefak kuno lainnya seperti jangkar batu, jangkar logam dan pecahan-pecahan tembikar.
Katzin lalu membawa pedang itu ke permukaan agar tidak dicuri sebelum akhirnya menyerahkan ke IAA. Pedang tersebut ditemukan 200 meter dari pantai pada kedalaman 4 meter.
“Ukuran dan bentuknya menunjukkan pedang itu adalah milik Tentara Salib, seperti halnya fakta pedang itu ditemukan hanya beberapa kilometer dari Kastil Atlit, sebuah benteng Tentara Salib,” kata Koby Sharvit, Direktur Unit Arkeologi Kelautan IAA, dilansir dari CNN International, 21 Oktober 2021.

Perang Salib adalah serangkaian ekspedisi militer oleh orang-orang Kristen Eropa Barat yang bertujuan untuk merebut kembali Tanah Suci di Timur Tengah setelah berabad-abad perang ekspansi muslim.
Nir Distelfeld, Inspektur Unit Pencegahan Perampokan IAA, mengatakan pedang itu adalah penemuan langka yang telah diawetkan oleh alam dalam kondisi sempurna.
“(Pedang) itu ditemukan ditutupi oganisme laut, tetapi tampaknya terbuat dari besi,” kata Distelfeld dalam pernyataannya.
Sharvit mengatakan bahwa pedang itu terawetkan dengan baik karena terkubur di lapisan pasir yang dalam, tanpa oksigen.

“Sangat menyenangkan untuk menemukan objek pribadi seperti itu, membawa Anda ke 900 tahun yang lalu ke era yang berbeda, dengan ksatria, baju besi, dan pedang,” ujar Sharvit.
Pedang tersebut saat ini memiliki berat 5-6 kilogram karena lapisan batuan dan kerang yang menutupinya. Namun diperkirakan, jika tanpa tutupan batuan dan kerang, pedang tersebut memiliki berat 1-2 kilogram.
Sharvit menjelaskan bahwa pedang itu bisa saja ditinggalkan setelah adanya sebuah kapal yang karam, atau pesta pendaratan Tentara Salib.
Kata Sharvit, pedang itu akan dikirim ke laboratorium IAA untuk dibersihkan. Setelahnya, dia berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarahnya.
Artikel dari Hops.ID