counter hit make

Pengurus IDI Kota Mataram Periode 2020-2023 Resmi Dilantik

MATARAM-Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram periode 2020-2023 resmi dilantik, Minggu (6/6). Bagi pengurus baru, diharapkan bisa terus mengedepankan profesionalisme.

”Ini sebagai agenda rutin organisasi. Untuk komando estafet organisasi tetap berjalan,” kata Ketua IDI Kota Mataram DR. dr. Rohadi, Sp. BS usai pelantikan, Minggu (6/6).

IDI merupakan organisasi nirlaba. Organisasi profesi untuk dokter, yang menuntut profesionalisme. Ada dua kunci utama, kata Rohadi, untuk mewujudkan profesionalisme itu. Pertama, ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang harus semakin diupgrade. Kedua, mengenai etika kesejawatan.

Sebagai organisasi, IDI mengawal dan memfasilitasi perjalanan anggotanya. Kaitannya dengan kesehatan, kesejawatan, hingga pengabdian kepada masyarakat, yang menjadi tanggung jawab dokter.

”Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme, terutama untuk dokter di Kota Mataram,” ujarnya.

Ketua IDI Kota Mataram DR. dr. Rohadi, Sp. BS (Dok Lombok Post)

Dalam perjalanannya, IDI Kota Mataram terus bersinergi dengan Pemkot Mataram. Anggota IDI banyak yang masuk dalam struktural pemerintah. Seperti menjadi kepala dinas, direktur maupun wakil direktur di rumah sakit. Sehingga secara langsung turut mendukung program pemerintah secara profesional.

”Kegiatan organisasi IDI sudah berjalan dengan sangat baik, sinergi dengan pemkot. Insya Allah tetap siap bersinergi dengan program pak wali kota, dukung dengan profesionalisme,” tuturnya.

Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, pemkot berharap kiprah IDI bisa semakin membuat Kota Mataram harum. Cita-cita besar mewujudkan kehidupan kota yang menjadi dambaan dan harapan, harus dilakukan dengan sesuatu yang nyata.

”Kuncinya bersinergi. Kita ada untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Mataram,” kata Martawang, membacakan sambutan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.

Katanya, IDI dalam membantu masyarakat tidak boleh berpihak pada golongan politik, ras, maupun agama. Semua prinsip dasar IDI harus dijaga. Dan, tugas pokok harus bisa dilaksanakan sebaik-baiknya.

”Ada dua profesi yang sangat mulia. Pertama yang mengajarkan, kedua yang mengobati,” tuturnya.

Pelantikan pengurus IDI Kota Mataram dilakukan di Aula Dome Fakultas Kedokteran Unram. Dirangkaikan dengan acara halalbihalal serta webinar kesejawatan.

Ketua Panitia Pelantikan dr I Putu Diatmika, M.Biomed, Sp. KJ mengatakan, seminar kesejawatan menjadi wahana bagi dokter spesialis, dokter umum, maupun mahasiswa kedokteran, untuk mengembangkan pengetahuan dan kebersamaan. ”Kita lakukan secara online dan offline. Yang offline tentu dengan protokol kesehatan,” katanya.

Materi-materi yang disampaikan pada seminar berhubungan dengan hakikat profesi dokter. Sebagai pemimpin yang tetap menjaga etika kesejawatan, kesantunan dan kebersamaan di masyarakat. (dit/r5)

Source: Lombok Post