Berita Mataram – Ratusan santri asal Provinsi Nusa Tenggara Barat baru saja tiba di Pulau Lombok melalui Pelabuhan Lembar. Mereka adalah santri yang berasal dari Pondok Pesantren di Sukorejo, Situbondo. Santri yang berjumlah 360 orang tersebut berasal dari beberapa Kabupaten di Provinsi NTB dan yang terbanyak berasal dari Lombok Timur dan Lombok Barat yaitu 240 orang.
Kepala Pelaksana BPBD NTB H Ahsanul Khalik mengatakan bahwa seluruh santri yang tiba langsung dijemput oleh Pemda masing-masing kecuali yang berasal dari Pulau Sumbawa. Untuk sementara mereka akan ditampung di Wisma Nusantara untuk melakukan pengecekan kesehatan. Sementara itu santri yang berasal dari Pulau Lombok dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu dan apabila ada yang sakit, maka akan diisolasi terlebih dahulu oleh Pemkab masing-masing, sedangkan santri yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) akan diserahkan ke orang tua dan diisolasi secara mandiri di rumah.
Setiap santri yang datang akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh KKP Mataram dan Dinas Kesehatan NTB. Masing-masing dari mereka akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Orang Dalam Resiko (ODR) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Bagi yang berstatus ODR dapat langsung pulang dengan catatan mereka harus tetap melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Sebelumnya, seluruh santri diberikan Health Alert Card (HAC) sebagai penanda bahwa mereka adalah orang yang baru datang dari luar daerah. Kartu ini dulunya diperuntukkan bagi warga asing saja, namun saat ini semua yang datang dari luar daerah akan diberikan HAC.
Seluruh santri tersebut akan diberikan kartu isolasi mandiri yang akan ditempel di rumah mereka masing-masing dengan tujuan untuk menginformasikan warga lain bahwa ada orang yang baru pulang dari luar daerah dan harus melakukan isolasi untuk sementara. Hal tersebut akan dipantau oleh Aparat Desa dan Babinsa.
Sementara itu, bagi santri yang sedang sakit akan dikategorikan sebagai ODP. Mareka akn menjalani karantina terpusat di daerah masing-masing. Untuk Kota Mataram lokasi karantina yaitu Wisma Nusantara, Kabupaten Lombok Barat di SKB Gunung Sari, Kabupaten Lombok Tengah di Rumah Mutiara dekat Bandara, Kabupaten Lombok Timur di Rumah Susun Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Utara di RSUD Darurat Tanjung, Kabupaten Bima di RS Sondosia dan Rusunawa Samili, Kota Bima di Pantai Lawata dan RS Kota Bima, Kabupaten Sumbawa di RS Manambai, sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat dan Dompu masih dalam tahap persiapan.
Hal ini akan berlaku bagi siapa saja berasal dari luar daerah yang baru tiba di Lombok, baik melalui pelabuhan maupun bandara.