Berita Mataram – Dampak dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) membuat Pemerintah Kota Mataram harus menunda penyelesaian pembangunan Monumen Mataram Metro yang terletak di Jalan DR. Soedjono, Lingkar Selatan, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela.
Pemkot Mataram melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menjelaskan bahwa di tahun ini mereka tidak mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian pembangunan monumen tersebut. Masih ada beberapa item yang belum diselesaikan dan membutuhkan anggaran tambahan. Meski demikian, menurut mereka struktur bangunan yang telah berdiri tidak akan terganggu.
Beberapa item yang belum selesai adalah bagian lift, halaman, kantor, jalan bawah tanah dan mushola. Pembangunan item-item tambahan tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp6 Milyar. Sebelumnya proyek pembangunan Monumen Mataram Metro ini telah dianggarkan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp2 Milyar, kemudian tahun 2018 sebesar Rp1,5 Milyar kemudian tahun 2019 sebesar Rp11 Milyar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Miftahurrahman menjelaskan bahwa untuk penyelesaian proyek Monumen Mataram Metro tersebut membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp6 Milyar dan rencananya Monumen yang akan menjadi Icon / Landmark Kota Mataram tersebut akan dianggarkan pada tahun 2021 mendatang.
Saat ini Pemerintah Kota Mataram tengah fokus terhadap penanganan penyebaran virus corona serta dampaknya terhadap sosial dan ekonomi. Sehingga pekerjaan lain yang dari sisi urgensi tidak terlalu dibutuhkan akan diundur sementara waktu. Selain penundaan penyelesaian pembangunan Monumen Mataram Metro, Pemerintah Kota Mataram juga menunda banyak kegiatan lainnya terutama yang berhubungan dengan event dan pariwisata.