Warta Mataram – Pemerintah Kota Mataram telah mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi ancaman erosi pantai dengan mendistribusikan 300 unit geobag ke beberapa titik strategis di sepanjang garis pesisir. Inisiatif ini merupakan respons atas semakin nyata dampak erosi yang menggerus wilayah pesisir dan mengancam keberlanjutan ekosistem serta mata pencaharian masyarakat setempat.
Menurut keterangan pejabat daerah, program penyaluran geobag dilaksanakan sebagai upaya untuk menahan laju erosi yang disebabkan oleh faktor alam, seperti gelombang tinggi dan arus pasang surut, serta aktivitas manusia yang tidak mendukung keberlanjutan lingkungan. Geobag sendiri berfungsi sebagai penghalang sementara yang dapat menahan material tanah dan pasir agar tidak tergerus oleh ombak, sehingga memberikan kesempatan bagi alam untuk pulih secara alami.
Pelaksanaan program ini melibatkan kerja sama lintas sektor antara pemerintah kota, dinas terkait, dan komunitas masyarakat pesisir. Tim lapangan telah melakukan pendataan secara menyeluruh untuk menentukan area-area yang paling rentan terhadap erosi. “Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas garis pantai dan melindungi aset alam serta ekonomi lokal,” ujar salah satu pejabat setempat.
Selain pendistribusian geobag, pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan melakukan penghijauan di sekitar wilayah pantai. Berbagai sosialisasi dan pelatihan tentang pentingnya konservasi lingkungan juga telah dilakukan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran kolektif agar bencana erosi dapat diminimalisir.
Dengan adanya bantuan berupa geobag ini, diharapkan laju erosi dapat ditekan, sehingga kawasan pesisir Mataram tetap aman dan produktif. Program semacam ini tidak hanya memberikan perlindungan jangka pendek, namun juga menjadi bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dan pelestarian lingkungan alam.