Warta Mataram, Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan kembali merayakan tradisi Lebaran Topat pada tahun 2023. Setelah tidak diselenggarakan selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19, perayaan ini akan digelar pada hari ketujuh bulan Syawal atau Sabtu, 29 April 2023 mendatang.
Dalam persiapan perayaan Lebaran Topat, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, HM Fajar Taufik, mengatakan bahwa pihaknya akan lebih melibatkan pelaku usaha pariwisata dan wisatawan yang ada di Senggigi. Hal ini diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata yang terdampak pandemi.
Lebaran Topat merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan masyarakat Lombok sepekan setelah Lebaran atau setelah menunaikan puasa sunah Syawal selama enam hari berturut-turut. Tradisi ini dimulai dengan prosesi adat seperti berziarah kubur, mengambil air, dan berdoa.
Setelah prosesi adat, bupati bersama warga kemudian merayakan Lebaran Topat di Pantai Duduk, Kecamatan Batulayar. Perayaan ini juga akan dimeriahkan dengan atraksi kesenian serta berbagai kegiatan seperti Lomba Dulang Pesaji, Festival UMKM, dan Lomba Parade Gunungan Topat.
Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah Lomba Gunungan Topat yang pesertanya berasal dari pelaku pariwisata hotel dan restaurant. Selain itu, festival UMKM juga akan digelar dan diikuti oleh UMKM yang sudah terdata di Disperindag.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah akan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Semua kegiatan akan diatur dan disesuaikan dengan aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran virus.
Dengan adanya perayaan Lebaran Topat, diharapkan dapat memperkenalkan tradisi dan kebudayaan masyarakat Lombok kepada wisatawan yang datang. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Lombok Barat dan mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. (*)