counter hit make

Pembudidaya Ikan Lele Antusias Ikuti Pelatihan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan KSB

Warta Mataram, Sumbawa Barat – Untuk meningkatkan kapasitas dalam membudidayakan ikan lele, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat menggelar pelatihan pembesaran ikan lele, Sabtu (26/06).

Pelatihan tersebut diadakan dengan tujuan agar pembudidaya ikan dapat memahami dalam membudidayakan ikan sejak masih kecil, baik bagi pemula maupun yang sudah pernah melaksanakan sebelumnya.

Firman, salah satu peserta, menyampaikan bahwa pelatihan kali ini cukup berbeda meski dilakukan dengan daring (dalam jaringan, red), namun langsung praktek. Firman juga menyampaikan bahwa dari empat pemateri, yaitu mulai dari Ir. Sumartin, M.P, Ir. Sri Astutik, Ir. Pantja Walujo P., MM, I Putu Suarma, S.Pi, merasa puas karena setiap pemateri dapat menjelaskan secara detail dan sabar.

“Jika pelatihan biasanya kita kenal hanya materi, ini sedikit berbeda karena langsung praktek sehingga kita dapat mengira-ngira atau punya gambaran.”

Lanjut Firman, “Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendengar secara langsung keluhan dari pembudidaya mulai dari ikan sakit, jenis bakteri, kemudian cara membuat obat secara herbal, hingga ikan dapat dipanen dengan melimpah sesuai dengan harapan pelaku pembudidaya ikan lele,” ucap Firman.

Dalam kesempatannya, Yanuar Rustriyanto Buwono, A.Pi, M.Si yang juga sebagai Sub Koordinator Bidang Pelatihan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi menyampaikan agar Pelatihan yang diikuti selama dua hari ini dapat diterapkan di tempat masing-masing peserta.

“Sebelum kami tutup pelatihan ini, kami ucapkan terimakasih telah mengikuti kegiatan pelatihan selama dua hari ini dan kami berharap para peserta terus menjalin komunikasi dengan kami sehingga kami dapat membantu, memantau, dan memberikan solusi bagi seluruh peserta sampai waktu panen tiba. Selain itu, harapannya adalah dapat membantu perekonomian keluarga,” harap Yanuar.

Disela-sela kesibukannya, Kadis Perikanan dan Kelautan, Ir. H. Mansyur Sofyan, M.M melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Farhan, S.Pi, menjelaskan bahwa peserta pelatihan sebanyak 150 orang dari delapan Kecamatan di KSB kemudian dibagi menjadi 4 kelas guna menerapkan Protokol kesehatan.

“Kegiatan ini tetap mengutamakan prokes, dimulai dari peserta wajib menggunakan masker, kemudian dipintu masuk cek suhu dan menggunakan hand sanitizer, selanjutnya di pintu admintrasi sebelum masuk kelas peserta akan disemprot menggunakan hand sanitizer kembali. Terakhir, tempat duduk diberi jarak 1 meter dengan peserta lainnya,” papar Farhan

Dengan selesainya pelatihan ini, kedepan para peserta dapat membuat pembesaran ikan dan dapat memproduksi ikan dengan jumlah banyak karena kebutuhan konsumsi ikan di Sumbawa Barat terus meningkat.

“Pembudidaya ikan terus meningkatkan produksi ikannya sehingga kedepan ikan di Sumbawa Barat dapat dijangkau dengan mudah dan dapat dipasarkan keluar,” tutur Farhan

Farhan menambahkan bahwa anggotanya juga telah mempelajari bagaimana pembibitan ikan yang baik sehingga kedepan bibit ikan lele tidak lagi membeli dari luar, namun sudah tersedia di Sumbawa Barat.

“Rekan-rekan kami bahkan nginap di BBI sampai 3 bulan untuk mempelajari hal tersebut. Artinya, ini adalah upaya kita agar ke depan kita dapat menyediakan bibit sendiri, baik yang kita dapatkan dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR), maupun Balai Benih Ikan (BBI).” Jurnalis (RAWM)