Rencana pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani melalui Kabupaten Lombok Tengah akan segera direalisasikan. HM Suhaili FT selaku Bupati Lombok Tengah menyatakan bahwa pemerintah pusat telah memberi izin terkait rencana pembangunan tersebut.
Setelah pemerintah pusat memberikan respons positif terhadap rencana tersebut, fasilitas akan segera dibangun. Menurut Suhaili dilansir dari antara oleh Warta Mataram, telah ada beberapa investor yang tertarik berinvestasi pada proyek tersebut, ada beberapa investor asal china dan negara lain yang berminat mengembangkan wahana kereta gantung Gunung Rinjani.
Panjangnya sekitar 9 kilometer dan jalurnya mulai dari kawasan Taman Hutan Rakyat Desa Lantan hingga Pelawangan Gunung Rinjani. Dari Pelawangan para turis dapat turun ke Danau Segara Anak.
Setelah wahana kereta gantung Gunung Rinjani selesai dibangun, jalur pendakian yang tersedia tetap akan dibuka. Hal tersebut untuk memberikan alternatif pilihan apakah wiswatawan akan tetap mendaki atau memanfaatkan jasa kereta gantung tersebut.
Namun rencana pembangunan wahana keren tersebut nampaknya akan menghadapi beberapa kendala, karena memperoleh penolakan dari masyarakat yang khususnya selama ini menggantungkan hidupnya bekerja dari usaha pendakian di Gunung Rinjani.
H Najmul Akhyar selaku Bupati Lombok Utara khawatir akan nasib pemandu wisata (guide dan porter) apabila kereta gantung akan beroperasi di jalur pendakian. Menurutnya, kehidupan orang yang menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut harus dipikirkan.
Menurut Najmul apa yang akan direalisasikan pemerintah wajib melalui kajian dan pertimbangan matang agar tak mengganggu perekonomian masyarakat yang mengais rezeki dari usaha wisata gunung rinjani tersebut.
Ia menyarankan rencana pemerintah pusat untuk membiayai pembangunannya di jalur pendakian Gunung Rinjani melalui pintu masuk Desa Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah, perlu dipertimbangkan dampak sosial ekonomi bagi warga Pulau Lombok yang menggantungkan hidup dari jasa pendakian.
Bupati Lombok Utara tidak ingin yang berada lingkar Gunung Rinjani dan sekitarnya menjadi pengangguran karena adanya kereta gantung, Pemerintah harus menjembatani masalah tersebut. Hal itu harus dipertimbangkan secara matang agar tak menimbulkan problematika di kemudian hari.