counter hit make

Pasukan siber bela Anies, Ketum MUI DKI: Apa salahnya?

Anies Baswedan dan KH Munahar Muchtar

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menjawab kritikan soal pasukan siber untuk bela Anies Baswedan dan ulama. Pasukan siber ini digagas oleh MUI DKI Jakarta.

Menurut Ketua MUI DKI itu, pasukan siber bela Anies emang masalah ya. Justru pasukan siber ini akan bekerja salah satunya melawan orang yang kerjaannya sengaja nyari-nyari kesalahan Anies.

Luruskan hoax dan bela ulama

KH Munahar mengatakan prinsipnya pasukan siber ini, entah nanti apa nama resminya, akan meluruskan berita-berita hoax dan membela ulama dari serangan buzzer. Dengan demikian harapannya, DKI Jakarta damai dan keutuhan masyarakat tetap terjaga.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar. Foto muidkijakarta.or.id

“Intinya (pasukan siber) dalam rangka cegah berita hoax, ini kan membantu program pemerintah jangan ada lagi hoax, sehingga tugas MUI amar makruf nahi munkar, termasuk menjaga para ulama, keutuhan anak bangsa jangan sampai kita dipecah belah, agar Jakarta tenang damai,” jelasnya dalam wawancara dengan TV One, Minggu malam 21 November 2021.

KH Munahar mengatakan pasukan siber ini bekerja bukan cuma untuk bela pejabat semacam Anies saja. Selain ulama, pasukan siber ini didesain juga untuk membela tokoh Jakarta lainnya yang berbuat baik untuk DKI.

“Bukan cuma Anies, siapapun tokoh di Jakarta yang berbuat baik untuk kebaikan dan kemaslahatan Jakarta, apa salahnya kita kerja sama dengan mereka, jadi bukan sekedar Anies saja. Kita sudah tahu lah banyak orang yang hanya cari kesalahan beliau,” ujarnya.

Pasukan siber bela Anies Baswedan

Jadi tegasnya pasukan siber MUI DKI ini nggak cuma bela Anies saja. Sebelumnya dia menyebutkan pasukan siber bela mantan Menteri Pendidikan ini kan salah satu contoh saja. Jadi jangan dipotong cuma Anies saja.

“Kita contohkan ada orang cari kesalahan Anies dalam bekerja, apa salahnya di satu sisi kita angkat keberhasilannya,” ujar Anies.

Contoh lain berita nanti yang akan dilawan narasinya adalah berita yang memuat framing menyudutkan tertentu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ist
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ist

“Contohnya salah satu anggota MUI terindikasi teroris, terus usulan MUI dibubarkan, kita kan nggak bisa dia, satu oknum salah kok institusinya dibubarkan,” kata mantan Ketua Umum MUI Jakarta Barat.

Makanya KH Munahar meminta masyarakat khususnya DKI Jakarta ya jangan cemas dulu dengan adanya pasukan siber ini. Kan tugasnya juga meluruskan hoax.

“Kalau dibilang MUI DKI nggak netral, ini kan belum terjadi kenapa dikhawatirkan. Rencana ini kan baik, kita nggak mungkin melangkah yang justru memperkeruh suasana,” jelasnya.

Artikel dari Hops.ID