counter hit make

Nonton Film Our Time Sub Indo Full Movie

Saya juga tidak tahu bagaimana menangani naksir gila ini sekarang. ” Kata-kata Phil muncul di layar seolah-olah ditulis segera setelah dipikirkan; solo biola yang lembut dan tidak mengganggu (jenis yang mungkin Anda dengar di kafe Barnes & Noble) dapat didengar saat surat Phil muncul huruf demi huruf di depan mata kita, terpisah dari representasi visual pengarangnya.

Tanggapan Juan yang berperilaku lucu— “Seseorang yang lebih jantan akan berkata: ‘Sungguh menyenangkan berhubungan seks dengan Anda, tetapi saya tidak akan melakukannya karena Anda adalah istri Juan, dan saya harus berterima kasih padanya. Either way, pertama-tama saya akan berkonsultasi dengannya ‘”- disajikan melalui narasi sulih suara saat Phil melihat seekor kuda putih melarikan diri dan menghilang di lapangan terbuka. Ini bukanlah dunia seperti yang terlihat pada karakter Reygadas, melainkan dunia (dan penghuninya) sebagai panggung untuk bentrokan yang setengah lucu, setengah mengerikan antara impuls hormonal dan kontrol intelektual.

Jadi, meskipun Juan sering mencoba memaksakan keinginannya pada apa pun yang ditunjukkan kamera Reygadas kepada kita, Reygadas tidak pernah terlalu lama mengonfirmasi pengalaman subjektif Juan. Sebaliknya, Reygadas terus-menerus membuat kita merasa tersesat dan frustrasi seperti rakyatnya. Oleh karena itu, keinginan kepenulisan Reygadas yang terkadang tidak dapat dipahami biasanya lebih penting daripada narasi Juan yang sudah dikenal.

Saya sering terpesona dan terpesona oleh perspektif supra-manusia Reygadas: dia membawa kita ke dalam sumur roda mobil, beberapa saat sebelum ban terciprat dan seluruhnya tertutup lumpur; kemudian dia menunjukkan kepada kita riak halus terakhir dari sinar matahari saat mereka menghilang di balik kumpulan pohon berkaki lebar; Beberapa saat kemudian, kami mengikuti kamera Reygadas yang berjalan tanpa tujuan di sekitar aula konser, dari mozaik dinding hingga hiasan plafon langit-langit, lalu di sekitar lubang orkestra, dan kembali ke penonton.

Dalam adegan ini, Reygadas menyarankan bahwa “Waktu Kita” bukan hanya cerita Juan, tetapi lebih merupakan refleksi (terkadang sangat lucu) dari penolakan keras kepala umat manusia untuk menerima bahwa kita sebenarnya bukanlah pusat dunia ini, atau pusat orang lain. Kami bergabung dengan Juan saat dia melihat cahaya ilahi perlahan dan secara berkala menghilang dari pandangan, hanya untuk menyadari bahwa hanya dia pada akhirnya akan menghilang jauh sebelum cahaya itu menghilang. “Waktu Kita” bukanlah alegori tradisional atau yang meyakinkan, tetapi ini adalah pengingat yang menyedihkan dan menakjubkan tentang kematian kita sendiri.