Saya yakin alasan mereka menentukan pola basic peri untuk Mimori adalah sebab mereka tidak menginginkan pemeran utama wanita jalankan spamming kecoak di seluruh pertempuran dalam mode Forestcraft sejati lol. Gaya seni anime fantasi yang lumayan standar. Ini terlalu mirip dengan anime Princess Connect baru yang terhitung dibuat oleh Cygames. Tidak buruk, namun menurut saya ikuti type permainan dapat lebih baik.
Soundtrack pertempurannya lumayan bagus. Beberapa didasarkan terhadap musik pertarungan game yang menyebutkan mengapa mereka terlalu memompa adrenalin Anda. Namun OP & ED tidak gampang diingat. Braindead MC. Karakternya mirip menariknya dengan kotak karton yang Anda pesan secara online. Padahal itu bukan hal baru akhir-akhir ini.
Itu tidak membantu bahwa apalagi tidak ada sedikit pun strategi, perencanaan, penggabungan, atau kecurangan yang berlangsung dalam pertempuran yang Anda habiskan setengah dari setiap episode untuk ditonton. Ada saat-saat di mana saya tidak sanggup menghindar diri untuk menyebutkan “LUL”. Tapi lebih banyak momen yang SANGAT ngeri. Tidak yakin apakah LUL sanggup lebih besar daripada ngeri, lebih-lebih untuk pemain SV.
Itu cuma sebabkan 5 berkat seni yang layak dan soundtrack yang bagus. Saya yakin mereka punya beberapa alasan di balik sebabkan “Shadowverse” tidak seperti Shadowverse (mungkin memperluas / mendiversifikasi basis pemain mereka), namun saya terlalu tidak menyaksikan bagaimana memperluas basis pemain mereka untuk termasuk anak berusia 9 tahun dengan apa yang mengetahui merupakan pertunjukan anak-anak dapat menaikkan pendapatan mereka.
Investasi yang gagal kalau Anda bertanya kepada saya. Bagi seseorang yang terlalu menyukai kombo dan dek meme yang sanggup Anda jalankan di Shadowverse, dan juga pengaturan pasca-apokaliptik yang dipenuhi dengan kesusahan dan menangani dendam era lalu, anime yang nampak seperti isekai generik ini sanggup mulai seperti kekecewaan total. Sayangnya ada banyak hal di sekitar hari-hari ini untuk pertunjukan ini agar cocok di 5s.
