WARTAMATARAM.COM – Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyukseskan Event MXGP of Indonesia Samota-Sumbawa 2022, mulai dari pembangunan sirkuit, sarana pendukung, aspek akomodasi, transportasi, komunikasi dan lainnya.
Pada rapat finalisasi dan evaluasi yang digelar pada tanggal 9 Juni 2022 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Komandan Lapangan MXGP Samota, Ir. H. Ridwan Syah, M.TP melaporkan bahwa pada saat itu sirkuit MXGP sudah mencapai 90%. Ditargetkan paling lambat tanggal 15 Juni, sirkuit tersebut sudah rampung. Rapat ini dihadiri pula oleh Gubernur NTB, Wakapolda NTB, Danlanud, Danlanal, perwakilan Danrem 162/WB, pihak penyelenggara Motocorss dan semua pihak terkait lainnya.
Ir. H. Ridwan Syah mengatakan, Gubernur NTB sudah bertemu dengan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, H. Bambang Soesatyo, atau Bamsoet. IMI mendukung penuh kegiatan MXGP di Samota dan Bamsoet memastikan akan menonton secara langsung event tersebut.
Adapun logistik para pembalap dan kru MXGP tiba di Lombok tanggal 17 Juni 2022 melalui pesawat. Selanjutnya, logistik seberat 30 ton tersebut akan diangkut ke Samota menggunakan kendaraan truk, sehingga ditargetkan sampai di sana tanggal 19 Juni.
‘’Sementara pembalap, kru dan tim akan tiba secara bertahap mulai tanggal 15 – 23 Juni. Nanti puncaknya sejumlah kurang lebih 300 orang. Insya Allah tidak ada halangan,’’ ujarnya.
Adapun untuk akomodasi para pembalap, kru dan tim, saat ini sudah ada 200 kamar hotel berbintang di Kabupaten Sumbawa. Kamar hotel tersebut dinilai sudah sangat layak dan bahkan pembagian kamarnya sudah dilakukan.
‘’Penonton dari luar yang butuh kamar itu tak banyak, sekitar lima sampai 10 ribu. Di Sumbawa itu ada 808 kamar hotel melati dan bintang, sekitar lima ribu camping ground, 300 kamar hotel terapung di KRI Banjarmasin, saya rasa cukup itu,’’ sebutnya.
KRI Banjarmasin sendiri dilaporkan akan merapat di Pelabuhan Badas Sumbawa tanggal 22 Juni untuk mendukung ketersediaan akomodasi bagi para kru dan penonton MXGP.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menyampaikan terimakasih kepada Komandan Lapangan MXGP, Ir. H. Ridwan Syah, dan teman-teman yang lain yang telah membuat hal yang nampaknya mustahil ternyata bisa dibuktikan.
Selain itu, kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, diharapkan setelah event berakhir harus siap menjadi tuan rumah yang baik nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung yang akan datang.
“Ini menjadi tantangan setelah MXGP ini kepada pemkab Sumbawa harus memastikan membuat skenario setelah event. Ini bisa dijadikan tempat wisata, dan bisa digunakan berbagai event lainnya sehingga sirkuit yang istimewa ini patut dipertahankan untuk kegiatan lain,” pungkasnya.
Tepat seperti yang dilaporkan, kapal perang KRI Banjarmasin-592, kapal berjenis LPD (Landing Platform Dock) yang bertugas di bawah jajaran Satlinlamil 2 Surabaya tiba di Pelabuhan Badas Sumbawa, pada Rabu (22/6).
Berdasarkan telegram KASAL, Laksamana TNI Yudo Margono, KRI Banjarmasin-592 dikirimkan guna mendukung akomodasi sebagai hotel apung diperuntukkan bagi para penonton MXGP yang tidak bisa mendapatkan tempat menginap di Sumbawa, karena keterbatasan jumlah usaha jasa perhotelan atau penginapan di sekitar lokasi pelaksanaan MXGP.
Komandan KRI Banjarmasin-592, Letkol Laut Bambang Purnomo, menerangkan secara keseluruhan KRI mampu menampung hingga kurang lebih 320 orang. Dengan catatan, 100 orang diakomodir menggunakan tempat tidur lapangan atau velbed.
Sebagai informasi, KRI Banjarmasin-592 memiliki spesifikasi panjang 122 m, sisi terlebar 22 m. Mulai dibangun pada 19 Oktober 2006 dan diluncurkan pada 28 Agustus 2008. Adapun tempat pembuatan Kapal KRI Banjarmasin-592 dengan jumlah awak kapal 500 orang dan berat benaman 7,300 ton ini di Surabaya.
Dihubungi oleh Pro 3 RRI, pada hari Rabu, 22 Juni 2022, Gubernur NTB berharap kelancaran ajang MXGP of Indonesia Samota-Sumbawa 2022 ini.
“Semoga pelaksanaannya di Jum’at sampai Minggu (24-26 Juni) ini lancar, crew sudah sampai juga di Sumbawa,” ucap Gubernur NTB.
Menurutnya, kebangkitan ekonomi mulai terasa di Sumbawa jelang ajang ini. Seperti pergerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), travel agency, hotel, bahkan homestay. (*)