PRAYA-Kasus keracunan masal kembali terjadi di Lombok Tengah. Jumat (28/5), sebanyak 107 warga Dusun Lingkok Teres, Desa Persiapan Prako, Kecamatan Janapria keracunan.
“Tiap tahun selalu ada kasus keracunan masal, tahun ini di Dusun Lingkok Teres,” kata Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Loteng H Hasyim pada Lombok Post, Minggu (30/5).
Dijelaskan, hingga pukul 11.55 Wita Minggu (30/5) korban yang dirawat inap sudah pulih total dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat kejadian, Jumat sore (28/5) jumlah yang dirawat inap sebanyak 39 orang. Kemudian rawat jalan sebanyak 68 orang. Terdiri dari anak-anak dan orang tua.
Dikes Loteng berharap, peristiwa ini menjadi yang terakhir. Jangan sampai terjadi lagi. Kata kuncinya, harus memperhatikan kesehatan makanan dan minuman yang dihidangkan atau yang dibeli. Jangan asal-asalan menyuguhkan terutama bagi warga yang menggelar acara syukuran. “Seperti yang terjadi Dusun Lingkok Teres itu,” ujar Hasyim.
Di tempat itu digelar acara ngurisan, pihak yang menyelenggarakan acara kemudian memesan nasi sebanyak 127 bungkus. Di beli di beberapa warung di Desa Persiapan Prako dan Desa Langko.
Dalam hitungan jam setelah nasi disantap, warga tiba-tiba mengalami mual-mual, muntah, pusing, lemas dan mengalami dehidrasi ringan, dan dehidrasi berat. “Kami dari dikes menetapkan peristiwa itu sebagai kejadian luar biasa (KLB),” tandas Hasyim.
Sementara itu, Kapolsek Janapria Iptu H Muhdar mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Loteng untuk melakukan menyelidiki penyebab terjadinya keracunan masal. “Kami juga sudah mengamankan barang bukti,” tandasnya. (dss/r5)
Source: Lombok Post