Wartamataram – Aliansi Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Mataram melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Massa dari Mahasiswa melakukan orasi menuntut lima hal terkait dengan kondisi yang ada saat ini dimana harga-harga kian anjlok dan tidak berpihak pada rakyat kecil, dalam hal ini yaitu petani.
Puluhan massa Mahasiswa ini mempermasalahkan harga bawang yang justru menyusahkan para petani. Ditambah lagi kebijakan impor dari pemerintah saat ini malah semakin menyengsarakan para petani. Para Mahasiswa ini menuntut kesejahteraan petani agar lebih diperhatikan.
Lima tuntutan dari para Mahasiswa ini antara lain menolak impor bawang merah, memberikan subsidi obat-obatan pertanian seperti pupuk dan pestisida, menetapkan harga bawang dan jagung dengan batas bawah 1,7 per kuintal, memberikan akses pasar terhadap hasil-hasil pertanian serta menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap petani.
Massa dari Mahasiswa ini menuntut agar perwakilan dari dinas terkait untuk berdiskusi di Gedung DPRD Provinsi NTB agar didengar langsung oleh para Anggota Dewan.