Wartamataram.com, Mataram – Loang Baloq masuk nominasi 50 besar Lomba Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Pengumuman pemenang lomba ini dilaksanakan 30 Oktober mendatang. Dinas Pariwisata Kota Mataram beserta Wali Kota pun telah menerima undangan untuk menghadiri acara puncak di Kantor Kemenparekraf, Jakarta.
“Surat undangan pengumuman juaranya sudah kami terima, nanti (pengumuman) 30 Oktober. Kalau penilaian sudah dilakukan tim Kementerian Pariwisata selama tiga hari bersamaan dengan kunjungan Menteri Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Kini tinggal menunggu hasilnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Rabu (26/10).
Selain Kota Mataram, 50 besar desa wisata yang ada di Indonesia juga diundang dalam acara puncak nanti. Selain Loang Baloq, di Provinsi NTB ada juga Desa Buwun Sejati yang ada di Lombok Barat. Ajang ADWI 2022 ini merupakan kegiatan yang digagas Kemenparekraf untuk memacu desa wisata yang ada di Indonesia untuk menata pariwisata dengan baik. Termasuk melakukan promosi agar desa wisata ini semakin dikenal.
Ada beberapa indikator penilaian desa wisata ini. Mulai dari pengelolaan, pelibatan pelaku UMKM atau ekonomi kreatif, kebersihan, ketersediaan home stay, hingga penerapan CHSE (Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan)). Loang Baloq untuk kali pertama masuk nominasi 50 besar setelah tahun sebelumnya hanya masuk nominasi 300 besar.
“Sesuai harapan kami sejak awal, kami berharap bisa masuk tiga besar. Apapun hasilnya nanti, ya kita tunggu,” ungkap Denny.
Dampak adanya pelaksanaan ADWI, Taman Loang Baloq dikatakannya hampir setiap hari selalu ramai. Karena destinasi wisata ini makin dikenal masyarakat. Bahkan di akhir pekan, destinasi wisata Loang Baloq selalu ramai dengan adanya event yang dilaksanakan sejumlah instansi. Mulai dari acara jalan sehat, senam bersama, acara panggung hiburan dan konser musik, serta berabagai event lainnya.
Hanya saja, Denny mengaku pihaknya saat ini belum bisa menarik retribusi yang sesuai dari Taman Loang Baloq karena masih menunggu Perda Retribusi Jasa Usaha tuntas. Di dalamnya diatur juga tentang tarif sewa sejumlah lapak kuliner, toko cenderamata hingga sewa panggung dan plaza yang ada di Taman Loang Baloq.
“Kalau saat ini sifatnya hanya iuran pedagang untuk kebersihan dan keamanan. Kalau tarif sewa yang resmi kami menunggu Perda yang sudah dibahas di dewan dievaluasi oleh pihak Kementerian,” paparnya.
Saat ini, lapak kuliner hingga cendera mata sudah ditempati para pedagang dan pelaku UMKM sampai 75 persen. Mereka biasanya bakal ramai berjualan ketika akhir pekan. Karena kunjungan ke Loang Baloq mengalami peningkatan di akhir pekan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, sebelumnya menilai Loang Baloq sebagai destinasi wisata yang komplet. Selain memiliki pemandangan pantai dengan matahari terbenam, destinasi wisata ini juga didukung aneka wisata kuliner dan cenderamata kerajinan mutiara hingga yang lainnya.
“Yang membuat Loang Baloq ini semakin epic karena ada wisata religi di seberang jalan wisata alam dan pusat rekreasinya,” puji Menteri Sandi. Sehingga Menteri Sandi yang saat itu datang langsung ke destinasi wisata Loang Baloq menilai tempat memang layak masuk nominasi 50 besar ADWI 2022. (*)