Berita Mataram – Mabes Polri melaporkan bahwa anggota mereka yang positif tertular virus corona saat mengikuti pendidikan di Sekolah Pendidikan Perwira (SPP) mencapai 300 orang. Hal ini membuat Mabes Polri harus memutuskan untuk memulangkan mereka ke daerah asal masing-masing, namun tetap dengan pengawasan ketat menggunakan protokol Covid-19.
Dari 300 polisi yang terjangkit virus corona, lima orang diantaranya berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Seperti hasil rilis yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat bahwa lima orang tersebut berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi NTB.
Kelima polisi yang terjangkit virus corona tersebut antara lain pasien nomor 48 berinisial A, berusia 32 tahun berasal dari Rabangodu Utara,Raba, Kota Bima. Selanjutnya adalah pasien nomor 49 seorang polisi berinisial ATW berusia 36 tahun dari Kelurahan Kekalik, Sekarbela, Kota Mataram, lalu pasien nomor 50 seorang polisi wanita berinisial BSD berusia 32 tahun asal Ampenan, Kota Mataram. Kemudian pasien nomor 51 berinisial LEP berusia 33 tahun, yang bersangkutan berdomisili di Brangbiji, Kabupaten Sumbawa. Mereka adalah polisi yang bertugas di wilayah hukum Polda NTB. Sebelumnya satu orang polisi terlebih dahulu terpapar virus corona, dan saat ini kondisinya membaik.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa ada 13 orang polisi yang mengikuti pendidikan di SPP Sukabumi. Dari hasil uji Swab yang dilakukan, delapan orang dinyatakan negatif corona dan lima orang positif terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.