Berita Internasional – Sangat mengejutkan, lonjakan pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona hingga saat ini telah melebihi angka satu juta orang. Coronavirus Novel SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 telah menyebar ke 204 negara dan wilayah di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari satu juta orang terinfeksi serta membunuh lebih dari 50 ribu orang. Lonjakan ini sangat jauh mengingat sekitar satu bulan lalu, yaitu pada tanggal 5 Maret 2020, jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia masih di angka 96.888.
Kasus paling awal dari virus corona ini berasal dari tanggal 17 November 2019, ketika seorang warga negara China berusia 55 tahun dari Pronvinsi Hubei tertular penyakit tersebut. Kemudian jumlah kasus di Tiongkok meningkat menjadi 27 kasus pada tanggal 15 Desember 2019 kemudian naik menjadi 60 pada tanggal 20 Desember 2019. Menurut South China Morning Post, saat ini di China sendiri terdapat sekitar 81.589 orang yang positif terjangkit virus corona, 3.318 orang diantaranya telah meninggal dan 76.408 dilaporkan telah pulih.
Saat ini, negara dengan jumlah pasien positif terjangkit virus corona terbanyak di dunia bukan lagi China, melainkan Amerika Serikat, Italia dan Spanyol. Masing-masing dari negara tersebut tercatat memiliki jumlah pasien positif dan juga tingkat kematian tertinggi di dunia mengalahkan China. Meskipun beberapa artikel menyebutkan bahwa China dengan sengaja menyembunyikan data pasien positif dan data kematian di negaranya.
Amerika Serikat saat ini terdapat 235.747 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian mencapai 5.624 orang. Menurut Dr. Deborah L. Birx, koordinator utama gugus tugas virus corona Gedung Putih, apabila tidak ada upaya pencegahan di negeri tersebut, maka jumlah orang meninggal akibat virus ini bisa mencapai 1,6 juta hingga 2,2 juta orang.