Berita Mataram – Aksi demo yang dilakukan oleh ratusan warga asal Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat rupanya menarik perhatian pihak kepolisian. Bagaimana tidak, demo yang dilakukan oleh ratusan warga di depan Kantor Camat Kediri tersebut sama sekali tidak mengindahkan Maklumat Kapolri soal Social Distancing dan Physical Distancing.
Aksi demo itu sendiri adalah memprotes soal pelayanan kesehatan yang kurang maksimal serta adanya intimidasi oleh prosedur pelayanan kesehatan di Puskesmas Kediri. Akibat dari kejadian tersebut, pihak Polres Lombok Barat memanggil empat warga yang diduga menjadi koordinator lapangan (korlap) aksi demo tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Shiddiq menegaskan bahwa aksi demo tersebut tidak mengantongi izin, selain itu aksi demo tersebut telah melanggar maklumat Kapolri soal larangan untuk berkumpul serta melakukan social distancing serta physical distancing. Aksi demo ini diikuti oleh ratusan warga yang sangat beresiko terhadap penyebaran virus corona.
Saat ini pihak Kepolisian masih memeriksa motif dari aksi demo tersebut, sementara itu ke empat korlap asal Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat tersebut harus memberikan klarifikasi soal adanya demo yang melanggar maklumat Kapolri tersebut.