Wartamataram.com, Mataram – Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Pemerintah Provinsi NTB, melalui Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melakukan Monitoring Ketersediaan Stock Kebutuhan Pangan Masyarakat di beberapa titik lokasi, diantaranya Gudang Bulog, Distributor Telur UD. Sinta dan Distributor Bawang Merah di Pasar Mandalika, Rabu (21/12).
Satgas Pangan Polda NTB, Direskrimsus diwakili oleh Kasubdit I Indagsi Ditrreskrimsus Polda NTB, Kompol Gede Harimbawa, S.E., S.H., M.H mengatakan bahwa ketersediaan stok pangan di NTB terbilang aman.
“Hasil pemeriksaan ketersediaan stok pangan masih dalam kondisi aman dan masih bisa diatasi,” ungkapnya.
Stok beras tersedia kurang lebih 12.000 ton, gula pasir tersedia sekitar 120 ton dan minyak goreng sebanyak 20.000 Liter.
Kepala Perum Bulog Sub Divre, Heri Sulistyo, mengatakan ketersediaan beras bisa mencukupi kebutuhan tiga bulan kedepan sementara menunggu untuk persiapan panen raya di bulan Februari mendatang.
“Asumsi kita untuk kebutuhan operasi pasar dari bulan Desember, Januari, Februari, nanti di bulan Februari juga akan panen raya sehingga harga juga cenderung turun,’ ungkapnya.
Sementara itu ketersediaan stok telur ayam di Distributor UD. Sinta sebanyak 40.000 sampai dengan 50.000 butir telur dengan kisaran harga Rp. 45.000 ukuran telur kecil, Rp. 48.000 sampai dengan Rp. 49.500 ukuran sedang dan 50.000 ukuran telur yang besar.
Ketersediaan bawang merah masih dalam kondisi aman, sebanyak 2 ton bawang merah tersedia dan dengan harga yang relatif murah, berkisar dari harga Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 33.000 sekilo.
Kasubdit I Indagsi, Gede Harimbawa, S.E., S.H., M.H berpesan kepada masyarakat agar selektif memilih bahan komoditas pangan yang akan digunakan.
“Semoga semua bisa tercukupi, konsumsi untuk masyarakat dan tidak ada lagi gejolak – gejolak yang terjadi, semoga semua aman dan terkendali,” ungkapnya. (*)