counter hit make

Kompetisi Virtual Karate Championship digelar KONI Mataram

Berita Mataram – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram secara resmi menggelar kejuaraan karate virtual. Kompetisi virtual ini merupakan yang pertama digelar di NTB serta diikuti oleh ratusan karateka dari seluruh NTB. Kompetisi bertajuk Virtual Karate Championship (VKC) dan Festival 2020 ini memperebutkan Piala KONI Mataram.

Ketua KONI Mataram H Firadz Pariska menyebut ada 273 peserta yang ikut serta dalam kompetisi online ini. Selain itu ia menyebutkan bahwa kompetisi virtual ini merupakan solusi di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang untuk menerapkan protokol kesehatan seperti dilarang berkumpul dan harus menerapkan physical distancing. Saat ini pihak KONI Mataram telah melakukan penilaian tahap pertama.

Kompetisi virtual ini selain memperebutkan piala KONI Mataram juga sebagai pembinaan bagi para atlet karate. Firadz berharap cabang olahraga lain dapat menerapkan kejuaraan secara virtual seperti yang dilakukan oleh cabang olahraga karate yang memperlombakan seni gerak saja. Aturan mengenai physical distancing memang membatasi cabang olahraga yang memerlukan kontak fisik, sehingga diperlukan inovasi dalam pembinaannya.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, Firadz mengatakan bahwa jangan jadikan itu sebagai penghalang dalam pembinaan atlet. Karena pembinaan terhadap atlet tidak boleh dilupakan dan harus dibina sejak dini agar dapat memunculkan bibit-bibit baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini.

Terkait dengan Virtual Karate Championship (VKC) dan Festival 2020, Ketua Panitia Lalu Ega Nenditia menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan juri-juri bersertifikasi. Mereka melakukan penilaian melalui video yang dikirim oleh peserta melalui tiga tahap dan saat ini para juri telah melakukan penilaian di tahap pertama.

Kompetisi virtual ini memperlombakan tujuh kategori peserta yaitu kategori usia dini, pra-pemula, pemula, kadet, junior, U-21 dan senior. Kemudian untuk kategori festival dibagi menjadi dua kelas yakni tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta di NTB antara lain Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok yang masing-masing memiliki perwakilan.