counter hit make

Kim Jong Un paksa rakyat Korut tidak tertawa selama 11 hari demi ini

Kim Jong Il dan Kim Jong Un. Foto: BBC

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja mengeluarkan perintah untuk warga Korea Utara (Korut). Perintah tersebut wajib ditaati seluruh rakyar Korut selama 11 hari kedepan, untuk mendukung peringatan satu dekade ayah Kim Jong Un.

Pada Jumat (17/12), Korea Utara akan memeringati satu dekade kematian ayah dari Pemimpin Korut, Kim Jong-i. Dalam peringatan tersebut, Kim Jong Un meminta kepada rakyatnya untuk tidak melakukan beberapa hal yang dilarang oleh pemimpinnya.

Larangan yang diberikan kepada warga korut diantaranya, tidak boleh melakukan kegiatan yang menimbulkan kegembiraan,  rekreasi hingga tertawa. Larangan tersebut berlaku selama 11 hari kedepan sejak waktu kematian sang ayah.

Kim Jong Il dan Kim Jong Un. Foto: BBC
Kim Jong Il dan Kim Jong Un. Foto: BBC

Larangan tersebut diketahui dari seorang warga Korut yang dilansir Radio Free Asia dimana seluruh rakyat tidak boleh melakukan berbagai kegiatan yang bersifat bahagia.

Secara langsung Kim Jong Un meminta seluruh rakyat Korut untuk bersedih dalam mengenang satu dekade kematian ayahnya Kim Jong-i.

“Selama masa berkabung, kami tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau melakukan aktivitas bersenang-senang,” ujar seorang warga Korut di Kota Sinuiju, kepada Radio Free Asia, awal pekan ini.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Foto: Reuters
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Foto: Reuters

Untuk menerapkan peraturan yang telah dibuat tersebut, pemerintah Korut melalui  aparaturnya akan melakukan pengawasan terhadap pergerakan warga selama masa berkabung dengan ketat.

Pemerintah Korut bahkan tak segan melakukan tindakan represif jika mengetahui ada rakyat yang melanggar aturan tersebut.

“Di masa lalu, banyak orang tertangkap minum-minum atau mabuk di masa berkabung akhirnya ditangkap dan dianggap sebagai pelaku kejahatan ideologi. Mereka dibawa dan tak pernah terlihat lagi,” tutur warga itu.

Ia kemudian bercerita, “Bahkan jika anggota keluarga kalian meninggal di masa berkabung, kalian tidak boleh menangis terlalu keras dan jasadnya hanya bisa dibawa setelah masa berkabung berakhir. Warga tidak bisa merayakan ulang tahun jika jatuh di masa berkabung.”

Guna membangun suasana berkabung, kepolisian sudah dikerahkan sejak awal Bulan Januari. Kepolisian diperintahkan untuk langsung menindak warga yang bergelagat bakal melanggar aturan.

Kim Jong Un. Foto: KCNA.
Kim Jong Un. Foto: KCNA.

“Dari hari pertama Desember, mereka sudah harus menindak warga yang merusak suasana duka. Itu tugas khusus mereka selama sebulan. Saya dengar, aparat penegak hukum tak bisa tidur sama sekali,” tuturnya.

Untuk menjaga suasana duka, warga juga dilarang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pemerintah pun memerintahkan perusahaan-perusahaan milik negara untuk mengurus orang-orang kelaparan selama masa berkabung itu.

“Kesejahteraan dan keamanan harus tetap terjamin, sehingga perusahaan bertanggung jawab mengumpulkan makanan dan memberikannya ke rakyat dan karyawan yang tidak bisa bekerja karena kekurangan makanan,” katanya.

Para warga Korut pun mengeluhkan aturan ini karena sangat merusak waktu mereka untuk mengumpulkan uang, mencari makan di tengah krisis.

“Saya hanya berharap masa berkabung untuk Kim Jong-il hanya sepekan, seperti masa berduka untuk Kim Il-sung. Warga mengeluh karena dipaksa berduka atas kematian mereka hingga seperti orang mati,” ucap salah satu warga lainnya.

Artikel dari Hops.ID