Berita Mataram – Status Kota Mataram yang saat ini menjadi satu-satunya wilayah zona merah penyebaran Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat membuat Pemkot Mataram gerah dan mulai bertindak tegas. Hal tersebut terbukti saat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Mataram melakukan penertiban aktifitas warga di Jalan Udayana.
Tim GTPP Covid-19 Kota Mataram menyisir kawasan Car Free Day Udayana untuk menertibkan warga yang masih membandel dan tidak mengenakan masker. Hal tersebut adalah salah satu upaya Pemkot Mataram dalam meminimalisir penularan Covid-19 di ruang publik. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang menyebut bahwa sebenarnya CFD masih ditutup dan belum dibuka kembali.
Saat melakukan penertiban pada Ahad (12/07) tim GTPP Covid-19 Kota Mataram yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan Kota Mataram menemui masih banyak masyarakat yang belum sadar mengenakan masker. Tim GTPP pun memberikan sanksi tegas saat itu juga yaitu memberikan hukuman push up di tempat dan kemudian memberikan pemahaman serta masker.
Sanksi yang diberikan ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat lain agar timbul kesadaran tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 meskipun saat sedang berolahraga di ruang publik termasuk di area CFD Udayana ini. Saat kegiatan penertiban tersebut berlangsung, beberapa warga terlihat tidak mengindahkan aturan dan kebijakan pemerintah tentang protokol kesehatan dan petugas turun tangan untuk memberikan penjelasan.
Seperti dilansir Antara News, pihak Pemkot Mataram akan terus melakukan penertiban seperti ini hingga terjadi penurunan data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Mataram. Selain di Jalan Udayana, tim GTPP juga melakukan penertiban di berbagai tempat yang berpotensi adanya kerumunan, seperti ruang terbuka hijau, pasar tradisional dan modern hingga obyek wisata yang ada di Kota Mataram seperti Pantai Gading, Mapak, Pantai Ampenan dan Taman Mayure.
