Berita Mataram – Pariwisata merupakan salah satu sektor yang pertama terdampak saat pandemi Covid-19 muncul di wilayah NTB. Hal ini menjadi atensi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lantaran banyak pekerja pariwisata yang terdampak secara langsung.
Bertempat di Islamic Center NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan ucapan terimakasih terhadap bantuan 15 ribu paket sembako dari pemerintah pusat melalui Kemenparekraf. Hal ini merupakan bukti bahwa pemerintah pusat tetap bersama NTB dalam membangun pariwisata.
“Ketika ada wabah Covid-19 ini memang salah satu yang terkena dampak adalah pariwisata, oleh karena itu mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya secara fisik, namun ini bentuk dukungan moril yang diberikan oleh pemerintah pusat,” kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur berpesan kepada para pekerja pariwisata untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal kebangkitan pariwisata NTB akibat pandemi.
“Kepada teman-teman pariwisata mudah-mudahan ini jadi momentum untuk tidak takut terhadap Corona, tapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar kita mampu terhindar dari wabah ini,” pesan Bang Zul.
Ia juga meminta kepada asosiasi-asosiasi pariwisata untuk kembali menggiatkan anggota-anggotanya agar mulai beraktivitas kembali dengan menerapkan protokol kesehatan di masa menuju new normal ini.
“Disiplin dengan new normal ini penting, jangan sampai kita mengabaikan, sehingga kita menelan pil pahit di kemudian hari,” tuturnya.
Bang Zul juga berterimakasih kepada Forkopimda yang selalu hadir dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil khususnya pada masa pandemi ini.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Kemenparekraf, Edy Wardoyo menyampaikan bahwa dunia usaha di sektor pariwisata mengalami pelemahan hingga berdampak pada beberapa hal, antara lain pekerja yang dirumahkan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
Edy mengatakan bahwa tujuan Kemenparekraf ini adalah untuk memberikan dukungan berupa moril dan meteril yang diharapkan dapat meringankan beban para pekerja pariwisata terdampak Covid-19 khususnya di NTB ini.
Bekerjasama dengan pemerintah daerah, kepolisian serta asosiasi terkait, sebanyak 15 ribu paket sembako yang diberikan adalah hasil usulan dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan sudah melalui verifikasi dengan beberapa kriteria penerima. Paket tersebut juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, paket tersebut diisi dengan produk UMKM lokal.
“Paket isinya beras premium isi 10 kg, minyak goreng isi 1 liter, gula pasir 1 kg, ikan asin 25gram. Isi dari paket ini sesuai arahan Gubernur kita beli dari UMKM-UMKM lokal,” terang Edy disamput tepuk tangan meriah.
Ia menambahkan bahwa para pekerja pariwisata yang mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang sudah mengalami PHK dan yang gajinya belum dibayar hingga tiga bulan ini.
Edy berharap pandemi ini segera berakhir agar pariwisata di NTB dapat normal kembali seperti biasanya. (Humas NTB)