Media Berita Mataram dan NTB

Kebun Raya Bogor Jadi Lokasi Favorit Warga untuk Olahraga Saat Akhir Pekan

BOGORKebun Raya Bogor (KRB) masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang berada di pusat Kota Bogor. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di tempat ini khususnya untuk olahraga pada akhir pekan ini, Minggu (17/10/2021).

Pantauan di lokasi, suasana pagi hari di Kebun Raya Bogor sudah ramai oleh pengunjung. Mereka berbondong-bondong datang untuk berolahraga joging atau bersepeda sambil menghirup udara segar.

Tak hanya itu, ada juga pengunjung yang hanya duduk santai di antara rimbunnya pepohonan sembari bercengkrama dengan keluarga atau teman. Sesekali, diselingi dengan berswafoto atau foto bersama.

General Manager Corporate Communication & Security PT Mitra Natura Raya Zaenal Arifin mengatakan animo masyarakat yang berkunjung mengalami peningkatan. Tercatat, untuk akhir pekan jumlah pengunjung naik sekitar 30-40 persen.

“Alhamdulillah, animo masyarakat cukup bagus ada kenaikan 30-40 persen pengunjung Kebun Raya Bogor di weekend,” kata Zaenal.

Baca juga: Soal Eduwisata Glow di Kebun Raya Bogor, Begini Kata Eks Menteri Era Gus Dur

Zaenal menambahkan, untuk hari biasa pengunjung yang datang hanya berkisar 1.000-2.000 pengunjung. Tetapi, saat akhir pekan seperti ini jumlahnya bisa mencapai 4.000 pengunjung dalam satu hari.

“Artinya pengunjung sekarang sudah mulai banyak tapi kita tetap melakukan pembatasan 50 persen dari total luasan Kebun Raya Bogor,” ungkapnya.

Baca juga: Wisata GLOW Pengaruhi Ekosistem Kebun Raya Bogor, Begini Kata Ahli IPB

Bagi para pengunjung sudah diberikan sedikit relaksasi. Di mana, bagi kelompok kecil atau keluarga yang datang untuk berekreasi sudah diperbolehkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saat ini konteksnya pengunjung yang datang yang berolahraga, tapi kami relaksasi kami berikan bagi kelompok kecil yang ingin melakukan kegiatan keluarga kami perkenankan. Tapi untuk acara atau kegiatan gathering perusahaan, kumpul karyawan dengan jumlah besar kita tidak perbolehkan masih menunggu regulasi pemerintah,” jelas Zaenal.

Source: RCTI+

Exit mobile version