TANJUNG-Pemda Lombok Utara menaruh perhatian serius pada rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara (Jalinkra). Rp 1,5 miliar disiapkan untuk detail engineering design (DED). ”Itu ditargetkan rampung tahun ini,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Lombok Utara Kahar Rizal, (21/5).
Dia menuturkan, mulai dari visibility study, Amdal, hingga pembebasan lahan sudah siap. Saat ini pemerintah pusat masih menunggu pengajuan DED dari Pemda Lombok Utara. Sebab itu, TAPD menambah anggaran penyusunan DED tahun ini Rp 500 juta dari jumlah awalnya Rp 1 miliar.
Ia menambahkan, pemerintah pusat sudah memberikan respons terkait Jalinkra ini. Bahkan anggota DPRD NTB tetap intens membantu melobi anggarannya di pusat.
”Sekarang tinggal penyiapan DED yang masih jadi PR kita,” tandas dia.
Sehari sebelumnya, DPRD NTB turun memeriksa kesiapan Jalinkra.
”Konteks kita turun untuk melihat kesiapan, di samping diskusi dengan Dinas PUPR KLU terkait kesiapan DED,” ujar Wakil Ketua Komisi IV Sudirsah Sudjanto.
Sudirsah bahkan memuji dukungan politis dari berbagai anggota DPRD NTB lintas partai. Tidak hanya Gerindra, PDIP, PKB dan PKS selaku pengusung kepala daerah saat ini, tetapi parpol lain seperti PPP, Golkar juga memberi dukungan serupa.
”Ini tentu hal yang bagus sekali,” sambung dia.
Sudir sadar jika anggaran APBD KLU tidak cukup untuk membangun Jalinkra tersebut. ”Maka APBN harus kita lobi bersama-sama,” kata pria asal KLU itu.
Mantan wakil ketua II DPRD KLU itu menilai, terbangunnya Jalinkra akan memicu pembangunan infrastruktur lain. Ia meyakini, sepanjang jalur yang berbatasan dengan pantai, dapat memicu investor mulai membangun.
Sebab itu, ia berharap di saat bersamaan, pemda juga dapat membangun fasilitas pendukung.
”Kita optimis, ekonomi Lombok Utara akan berubah dengan adanya aktivitas ekonomi baru di kawasan tersebut,” tandas dia. (fer/r9)