counter hit make

JPS Gemilang Bermanfaat Bagi Warga dan Juga Usaha Lokal

Berita Mataram – Pemerintah Provinsi NTB telah meluncurkan Paket Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap II Sabtu (30/05) lalu. Sebanyak 125.000 paket bantuan tersebut telah diluncurkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah di Kantor Desa Penimbung Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat.

JPS Gemilang Tahap II tetap mengedepankan produk lokal dengan peningkatan jumlah penerima dan jumlah UKM serta IKM lokal yang dilibatkan sebagai penyedia produk. Tercatat ada 535 UKM dan IKM yang ikut berkontribusi pada JPS Gemilang tahap II ini.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, JPS Gemilang menjadi momentum para IKM/UKM untuk meningkatkan kualitas produknya agar masyarakat dapat mulai mengenal produk lokal.

“Kami selalu punya anggapan bahwa setiap keadaan, krisis dan kesulitan itu pasti ada peluangnya. Oleh karena itu, ini peluang untuk bagaimana kita memperkenalkan produk-produk lokal kita kepada masyarakat,” ujar Bang Zul.

Pada JPS Gemilang tahap II ini, keterlibatan Kabupaten/Kota menjadi komponen utama agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran dan IKM /UKM yang terlibat juga semakin banyak.

“Misi utamanya bukan bantuan ikannya, bukan jual kopinya tetapi memberdayakan IKM /UKM di seluruh Kabupaten/Kota,” lanjutnya.

Pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah tersendiri bagi NTB. Dengan JPS Gemilang, diharapkan setiap UKM/IKM dapat jauh lebih matang saat wabah corona berlalu.

“Bisa dibayangkan setelah Covid-19 ini berlalu, dengan pengalaman yang telah terakumulasi oleh UKM-UKM kita, bisa saja produk-produk yang dihasilkan bukan hanya bisa dijual di NTB bahkan bisa dijual ke seluruh penjuru Indonesia bahkan ke seluruh dunia,” tutup Bang Zul.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, M. Si menyampaikan bahwa JPS Gemilang tahap II ini terjadi banyak perbaikan dan perkembangan. Jika sebelumnya hanya 115 ribu paket, kini sebanyak 125 ribu paket yang akan dibagikan.

“Alhamdulillah, kini peta sebaran JPS tahap II semakin bertambah. Sebelumnya penerima manfaat hanya 105.000 KK, dan kini di tahap II ini bertambah menjadi total sebanyak 125.000 Kepala Keluarga (KK). Untuk non DTKS sebanyak 15 ribu KK, sedangkan DTKS sebanyak 110 ribu KK,” jelas Bang Najam di ruangan kerjanya, Senin, 1 Juni 2020.

“Total penerima bantuan JPS Gemilang untuk di pulau Lombok sebanyak 76.447 KK. Sedangkan di Pulau Sumbawa sebanyak 33. 523 KK,” lanjutnya.

Bang Najam, sapaan akrab Karo Humas itu juga merincikan penerima JPS tahap II Non DTKS. “Berdasarkan data yang kami terima, selain penerima yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, ada juga penerima Non Data seperti Honorer Guru sebanyak 2.599 KK, Pemulung TPAR Kebon Kongok sebanyak 92 KK, Pemulung TPA di Taliwang 11 KK, Operator Roda Tiga di Mataram 55 KK, Security, CS Pemprov sebanyak 1.399 KK, petugas kebersihan Kota Mataram 325 KK, petugas RSUD Provinsi NTB 125 KK, petugas RSU Manambai 75 KK, petugas Covid Bapelkes 30 KK, petugas pengawas Pelabuhan/Bandara 30 KK, Mahasiswa asrama/tidak mudik 177 KK, untuk PDP 812 KK, Napi Asimilasi 353 KK, Pegawai Pemprov. Gol I 150 KK, Sekehe Gamelan/Wayang 21 KK, Disabilitas 52 KK,Marbot 5.590 KK, Ormas 1.251 KK, Pegawai Gol 1 150 KK dan Pegawai Gol II , 2.337 KK,” jelasnya.

Najam juga memastikan , data JPS Gemilang tahap II ini merupakan hasil verifikasi dan validasi desa. “JPS Gemilang Tahap II ini, Kepala Desa (Kades) diberikan kewenangan mengurangi dan menambah jumlah namun sesuai kreteria, setelah itu disahkan dengan tanda tangan resmi kepala desa,” tutupnya. (Humas NTB)