counter hit make

Jelang WSBK Mandalika, Hotel di Mataram Siapkan Layanan Istimewa

MATARAM-Okupansi sejumlah hotel yang ada di Kota Mataram mulai mengalami kenaikan di Bulan September. Meskipun efek perhelatan World Superbike November mendatang dinilai belum terasa.

“Kalau Mataram sudah mulai meningkat jika di-compare dengan Agustus kemarin, September rata rata 60-65 persen. Tapi kenaikan tersebut belum dipengaruhi oleh event World Superbike,” jelas Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yuni Sulistyo kepada Lombok Post pekan lalu.

Perhelatan World Superbike belum memberikan dampak terhadap hunian hotel karena pelaksanaannya masih akan berlangsung November mendatang. Namun para pelaku hotel menaruh harapan besar jika event tersebut akan mendongkrak okupansi hotel yang ada di Lombok.

Untuk saat ini, peningkatan okupansi hotel di Kota Mataram dikatakan Yono berasal dari tamu bisnis dan meeting. “Termasuk juga minggu lalu di kota ada grup MTQ,” ujar Yono.

Informasi yang diterima General Manager Hotel Fave Mataram ini, perhelatan superbike diyakini bisa mendatangkan tamu sekitar 25.000 orang. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka semua hotel di Kota Mataram menurutnya akan mendapatkan imbasnya. “Saya yakin bisa full karena jumlah kamar di NTB sekitar 16.000 kamar dari data PHRI,” jelasnya.

Di ketahui, jumlah kamar yang ada di Kota Mataram sekitar 1.300 lebih. Dengan kualitas layanan berbintang. Belum termasuk hotel melati.

Senada dengan itu, Reza Pahlevi, Food and Bavarage Manager Golden Palace Hotel mengaku pihaknya merasakan ada kenaikan okupansi memasuki Bulan September. Hal ini disinyalir karena kondisi Mataram yang sudah menjadi level 2.

“Rata-rata tamu dari corporate. Member juga sudah mulai datang,” jelasnya.

Memang untuk tamu yang berkaitan dengan Superbike, pihak hotel mengaku belum ada yang datang. Tetapi, pihaknya sudah menyiapkan paket khusus wisata bagi tamu yang akan mengikuti atau menonton perhelatan superbike.

“Kami siap menyiapkan layanan maksimal bagi tamu yang datang. Baik dari kalangan tamu internasional maupun domestik, semua akan diperlakukan istimewa,” ujarnya.

Hotel Golden Palace sendiri memiliki 198 kamar. Okupansi saat ini berada di angka 60-65 persen. Reza berharap, kondisi okupansi terus membaik dan meningkat hingga akhir tahun mendatang. Khusunya dengan terlaksananya event superbike. (ton/r3)

Source: Lombok Post