Media Berita Mataram dan NTB

Jelang New Normal di Kota Mataram, Apakah Car Free Day Diizinkan?

Berita Mataram – Pemerintah Kota Mataram akan segera memberlakukan penerapan new normal atau kenormalan baru di wilayah Kota Mataram dalam waktu dekat. Kebijakan ini diambil melihat semakin buruknya kondisi ekonomi Pemerintah Kota Mataram bahkan dalam beberapa waktu yang lalu Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh sempat menyebutkan bahwa Kota Mataram terancam bangkrut.

Namun kebijakan penerapan kenormalan baru tersebut tidak dibarengi dengan izin untuk dibukanya Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana. Pasalnya kegiatan CFD sangat beresiko akan menjadi cluster baru penularan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kota Mataram. Selain itu sangat susah untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 saat CFD karena ratusan hingga ribuan orang berdesak-desakan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram HM Kemal Islam menjelaskan meskipun Pemkot Mataram telah menerapkan kebijakan kenormalan baru, namun menurutnya pembukaan CFD belum memungkinkan, apalagi kondisi Kota Mataram saat ini masih berstatus sebagai zona merah penyebaran virus corona.

Hingga saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 333 orang dengan perincian 186 orang telah dinyatakan sembuh dan 15 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah warga Kota Mataram yang masih berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 272 orang. Angka tersebut terbilang cukup tinggi dan sangat beresiko untuk mengizinkan kembali kegiatan CFD di Jalan Udayana.

Selain alasan tersebut, CFD belum bisa dibuka kembali sebab tidak semua orang yang datang ke lokasi CFD di Jalan Udaya tersebut merupakan warga Kota Mataram. Banyak warga luar Kota Mataram yang juga ikut mengikuti kegiatan yang digelar setiap hari Ahad tersebut.

Exit mobile version