Motivasi paling umum bagi traveler untuk berkunjung ke Gunung Rinjani adalah menikmati trekking. Mereka juga patut bersyukur dengan banyaknya rute trekking di sana. Salah satunya bernama Torean Trail yang terletak di Desa Torean, Kecamatan Bayan. Meski jalur trekking ini tidak setenar Sembalun dan Senaru, namun jalur ini tetap populer di kalangan trekker kasual atau yang ingin sampai ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Ini juga menyediakan akses ke beberapa atraksi menarik termasuk Danau Segara Anak dan mata air panas setempat.
Dari segi kesulitan, Torean Trail lebih mudah dari yang lain. Tak heran, cocok untuk keluarga atau yang belum memiliki pengalaman trekking yang cukup. Selain itu, pengunjung bisa melihat pemandangan Pegunungan Sangkareang dan Rinjani yang menakjubkan dari tempat itu. Ini termasuk bukit, sungai, air terjun, mata air panas, dll. Berikut adalah fitur menarik lainnya dari jalan setapak. Selama liburan, beberapa trekker terlihat menjelajahi situs dengan porter. Nantinya, sebelum pulang, wisatawan cenderung mampir ke Desa Torean untuk bertemu juga dengan warga sekitar. Ini tidak semua tentang trekking.
Menjelajahi Jalur Torean
Ada banyak alasan mengapa Garis Torean semakin populer belakangan ini. Salah satunya adalah tantangan. Bahkan perjalanan mengunjungi Desa Torean cukup menantang karena jalurnya yang terjal dan berbatu. Selain itu, tidak ada fasilitas unggulan yang tersedia (hotel atau restoran) di lokasi. Semua yang bisa ditemukan di desa ini adalah rest area Amak Gerni yang merupakan kumpulan gazebo tradisional. Wisatawan biasanya memanfaatkannya untuk beristirahat sebelum trekking melalui Jalur Torean. Pastikan untuk membayar biaya sewa di muka.
Dari Desa Torean yang berada di ketinggian 600 mdpl, wisatawan bisa memulai petualangannya menjelajahi jalan setapak. Ini masalahnya. Beberapa paket tersedia untuk mereka pilih dan trekking biasanya memakan waktu 3 hari. Karena itu, lebih baik berbicara dengan agen tur sebelum memutuskan paket mana yang akan dipilih. Juga, disarankan untuk menyewa porter atau pemandu lokal untuk membantu mereka menjelajahi situs dengan nyaman. Mengenai biaya, ini bervariasi tergantung pada waktu kunjungan.
Selama trekking di Jalur Torean, wisatawan bisa menikmati aktivitas lain seperti jalan-jalan dan fotografi. Namun, jika mereka datang di pagi hari, makan pagi di tempat adalah hal terbaik untuk dilakukan. Jangan lupa menikmati secangkir kopi hangat sebelum melanjutkan perjalanan! Nanti, mereka bisa kembali ke desa dan menghabiskan waktu bersama masyarakat setempat atau mencoba makanan tradisional di sana.