counter hit make

Health Tourism di NTB, Potensi Luar Biasa dari Fasilitas Kesehatan Hingga Hotel

Warta Mataram – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB, HL Hamzi Fikri, menegaskan bahwa potensi pengembangan pariwisata kesehatan tidak hanya terbatas pada rumah sakit, melainkan juga dapat dilakukan oleh fasilitas kesehatan setara klinik. “Klinik sangat bisa,” tegasnya pada tanggal 11 September.

Tidak perlu bingung atau ragu, terdapat berbagai pilihan inovasi terkait Pariwisata Kesehatan. Salah satunya adalah wellness tourism yang menjadi bagian dari wisata minat khusus dengan tujuan menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Kegiatan ini meliputi yoga, meditasi, perawatan spa, dan pengobatan tradisional.

HL Hamzi Fikri menekankan bahwa potensi Wellness di NTB cukup beragam, termasuk dalam pengobatan tradisional dan penggunaan obat herbal.

Wisata kesehatan memiliki peluang besar jika dijalankan dengan bijak oleh faskes-faskes di NTB. Wellness berkaitan erat dengan konsep wisata penyembuhan atau healing yang belakangan ini semakin diminati oleh masyarakat, terutama seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat.

Ketika wisatawan mengunjungi suatu destinasi, mereka memiliki berbagai tujuan yang berbeda. Tidak hanya sekedar jalan-jalan atau menikmati atraksi dan kuliner, namun juga mencari pengalaman penyembuhan melalui spa, meditasi, yoga, dan lainnya.

“Kami mendorong teman-teman di faskes untuk lebih mengembangkan diri, karena saya lihat potensinya ini luar biasa,” kata HL Hamzi Fikri, yang juga mantan direktur utama RSUP NTB.

Model pariwisata Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) yang mendominasi di Kota Mataram dapat dikombinasikan dengan wisata kesehatan. Hotel-hotel di sini juga memiliki potensi untuk berinovasi dengan menyelenggarakan wisata kesehatan.

Dalam pengembangannya, Dikes NTB berencana untuk berkolaborasi dengan industri pariwisata. Ke depan, agen perjalanan dapat memasukkan kegiatan wisata kesehatan ke dalam paket wisata mereka, atau penginapan dapat menyediakan paket wisata yang diakhiri dengan kunjungan pelayanan kesehatan tertentu di daerah tersebut.

“Ada paket wisata yang dikombinasikan dengan paket wisata kesehatannya, dan ini sangat memungkinkan,” tambah kepala dinas.