Berita Mataram – Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap penyebab meninggalnya Hayatul Ulum, seorang korban pembunuhan yang terjadi beberapa bulan lalu di Jalan Sultan Kaharudin, Kota Mataram melalui hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik.
Dari hasil Scientific Crime Investigation (SCI), pihak kepolisian mengungkap peran pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa saat berada di Pemakaman Muslim Sekarbela, Mataram.
Meskipun korban meninggal pada bulan November 2020 lalu, namun kegiatan otopsi ini dilakukan guna menambah alat bukti yang akan diberikan kepada penyidik dan juga jaksa serta hakim. Hasil otopsi tersebut akan mengungkap bagaimana korban bisa meninggal. “Jadi autopsi ini inisiatif penyidik untuk menambah alat bukti yang nanti akan memberikan keyakinan kepada penyidik dan juga jaksa serta hakim terkait bagaimana korban bisa meninggal dunia,” kata Kadek Adi seperti dilansir dari Antaranews.
Terkait dengan hasil otopsi serta penyebab korban meninggal, Kadek Adi menjelaskan bahwa hal tersebut hanya dapat disampaikan oleh ahli forensik. Pihak penyidik akan mendapatkan keterangan dari ahli berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan. “Ini bukan kewenangan penyidik untuk menyimpulkan hal tersebut,” kata Kadek Adi saat dimintai keterangan.
Kegiatan otopsi sendiri dilakukan oleh tim forensik yang dipimpin oleh dr Arfi Syamsun dari Rumah Sakit Universitas Mataram serta beberapa anak didik dari Unram serta dibantu oleh tim dari RSUD Kota Mataram dan juga Biddokkes Polda NTB. Otopsi tersebut berlangsung selama dua jam dimulai pukul 10:00 WITA.
