Mantan pemimpin Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan khusus terkait hari raya Natal dari balik jeruji besi. Dia mengingatkan, pemasangan atribut Natal di tempat-tempat umum sebaiknya tak dilakukan, apalagi yang mayoritas penghuninya pemeluk agama Islam.
Diketahui, setiap kali memasuki akhir Desember, publik di Indonesia pasti berdebat mengenai boleh atau tidaknya umat Islam merayakan atau minimal mengucapkan hari Natal. Sebagian ulama mengatakan boleh, namun tak sedikit pula yang melarangnya.
Sementara Habib Rizieq berpendapat, umat Islam semestinya tak perlu merayakan hari Natal. Bahkan, dari balik penjara dia mengingatkan, atribut yang berkaitan dengan perayaan tersebut jangan dipasang di kawasan umum. Setidaknya hal itu yang disampaikan kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.
“Jangan pasang atribut Natal secara berlebihan di tempat umum atau di dalam wilayah yang mayoritas muslim,” ujar Aziz Yanuar menirukan pesan Habib Rizieq, dikutip Hops dari Pojoksatu, Jumat 24 Desember 2021.
Habib Rizieq minta Nasrani rayakan Natal di rumah atau gereja saja
Lebih jauh, Habib Rizieq menyarankan, umat Nasrani yang mau merayakan Natal, silakan lakukan di rumah atau tempat ibadahnya masing-masing, bukan di tempat umum. Jika demikian, kata dia, umat Islam pasti tak akan merisaknya.
“Silakan pasang atribut Natal di rumah warga Nasrani dan semua gerejanya, kami umat Islam tidak akan pernah mengganggu,” terangnya.
Menurutnya, setiap kepercayaan memiliki aturan masing-masing terkait hal tersebut. Itulah mengapa, Habib Rizieq mengajak umat Islam untuk tetap menjaga akidah dan tidak toleransi berlebihan.
“Ayo jaga toleransi tanpa natalisasi umat Islam,” kata Aziz Yanuar dengan masih menirukan Habib Rizieq.
Artikel dari Hops.ID