counter hit make

H Mohan dan TGH Mujib Sumbangkan Gaji, Bantu Warga Terdampak PPKM

MATARAM-Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana membuktikan visi misi membangun Kota Mataram dengan semangat filantropi (nilai kemanusiaan) bukan sekadar wacana kosong. Ia membuktikannya dengan menyumbangkan gajinya bersama Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman untuk membantu warga yang terdampak penerapan PPKM Darurat di Ibu Kota Provinsi NTB.

“Saya merasa harus melakukan itu. Kita harus berbagi dan saling merasakan kondisi yang tidak mudah kita hadapi saat ini,” ungkap Mohan usai menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disimpan di Bulog, Senin (19/7).

Meski ia sadar gajinya yang akan ia sumbangkan tidak bisa menutupi kebutuhan semua warga Mataram, tetapi ia harap itu bisa meringankan. “Insya Allah saya sama pak Wakil (TGH Mujiburrahman) akan menyumbangkan gaji sepenuhnya disalurkan dalam bentuk paket sembako. Kami minta Dinas Sosial nanti menyalurkan,” ungkap Mohan.

Ditanya berapa bulan gaji yang akan disumbangkan? Mohan mengaku akan melihat kondisi bagaiamana kebutuhan masyarakat di lapangan dalam situasi PPKM. “Khusus semua pejabat Eselon II juga kami minta menyisihkan dari tunjangan penghasilan (TPP) sesuai keikhlasan mereka, insya Allah mereka nggak ada masalah membantu sesama,” syukurnya.

Teknis sumbangan gaji dan TPP pejabat OPD untuk warga terdampak PPKM akan dibahas oleh Sekretaris Daerah Kota Mataram H Effendi Eko Saswito bersama Dinas Sosial.

Selain sumbangan pribadi wali kota dan pejabat OPD, Pemkot Mataram juga menyiapkan berbagai kebijakan untuk membantu warga yang terdampak PPKM Darurat. Pemkot telah Mataram menyalurkan bantuan 50 ton beras untuk 13.888 jiwa penerima.

Rinciannya dari unsur PKH sebanyak 1.174 jiwa, penderita Covid-19 sebanyak 1.438 jiwa, lansia sebanyak 4.113 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 1.289 jiwa, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) sebanyak 5.642 jiwa, Veteran dan Janda Veteran sebanyak 132 jiwa, anak terlantar sebanyak 1.126 jiwa, dan lain-lain sebanyak 100 jiwa.

“Alhamdulillah daerah di Indonesia baru kami (Kota Mataram) yang menyalurkan cadangan berasnya. Kemudian saya minta akselerasi juga untuk penyaluran PKH dan BST,” katanya.

Dalam situasi seperti saat ini, Mohan berharap semua pihak mau saling membantu dan lebih peduli terhadap sesama. Khususnya warga yang perekonomiannya terpuruk akibat pandemi korona. “Saya juga mengimbau komunitas dan pengusaha Kota Mataram yang punya kelebihan rezeki untuk mari kita bisa berbagi. Supaya suasana kebersamaan dan suasana saling menolong bisa hadir di Kota Mataram, sambil kita berharap pandemi bisa berlalu,” harapnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram M Syakirin Hukmi sudah mendapatkan arahan Sekda kaitannya dengan imbauan pengumpulan sumbangan gaji wali kota dan TPP pejabat OPD. Ia pun merinci jika gaji kotor Wali Kota Mataram saat ini per bulannya Rp 6.483.848.

“Setelah dipotong pajak menjadi Rp 6.210.500,” ujarnya.

Sementara untuk TPP pejabat eselon II atau para kepala OPD rencananya akan menyumbang setengah dari TPP yang didapat. “Untuk eselon II sudah diminta Pak Sekda 50 persen dari TPP,” katanya. Arahan Wali Kota Mataram ini menurut Syakirin Masih bersifat imbauan. Sehingga tidak ada paksaan lebih kepada ajakan yang bersifat sukarela. “Belum kami hitung (jumlah yang bisa terkumpul),” ucap Syakirin. (ton/r3)

 

 

Source: Lombok Post