Berita Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan rapat koordinasi yang diikuti oleh para Kepala Dinas dan Biro di lingkup Pemprov NTB membahas relokasi APBD menjadi hibah dan bansos.
Rapat koordinasi tersebut digelar di ruang kerja Gubernur, dipimpin oleh Gubernur NTB tersebut dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI tentang relokasi APBD dalam jumlah besar yang akan segera direalisasikan. Relokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk penanganan dampak Covid-19 di Provinsi NTB.
Adapun fokus dari penggunaan APBD tersebut antara lain yaitu Perlindungan Kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (JPS), Perlindungan kepada Petani, Nelayan dan Peternakan serta Perlindungan kepada Industri dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Gubernur NTB berharap akan Industri Kecil Menengah NTB dapat terus berjalan di tengah pandemi dengan mengikuti protokol Covid-19.
Gubernur NTB juga menjelaskan tentang pentingnya industrialisasi di NTB sebagai salah satu solusi yang dapat mengantisipasi dampak ekonomi. Ia meminta agar seluruh mesin-mesin yang akan dibelanjakan adalah buatan industri lokal di NTB. Hal ini bertujuan untuk menghidupkan sektor IKM, Pemprov NTB akan mengakomodir produk lokal.
Di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini, salah satu sektor yang terpukul adalah sektor ekonomi. Banyak pengusaha kecil dan menengah yang harus tutup lantaran sepi pembeli. Dengan demikian Gubernur NTB ingin agar industri di NTB tetap berjalan dengan cara Pemprov NTB melakukan pemesanan kepada IKM lokal.