counter hit make

Gegara postingan ini disebut beri sinyal jadi Cawapres Ganjar di 2024, Gibran ngaku begini

Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo. Foto: Antara

Baru-baru ini penampilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuat heboh lantaran dia mengunggah foto profil akun Instagram pribadinya dengan rambut berwarna putih. Nah apakah hal ini lantas jadi sinyal bahwa Gibran akan maju Pilpres 2024 dengan Ganjar Pranowo?

Sebab tak sedikit yang menganggap perubahan foto profil itu kode Gibran dampingi Ganjar.

Unggahan Gibran Rakabuming Raka berambut putih. Foto: Suara
Unggahan Gibran Rakabuming Raka berambut putih. Foto: Suara | Gegara postingan ini disebut beri sinyal jadi Cawapres Ganjar di 2024, Gibran ngaku begini

Akun Instagram Gibran Rakabuming, baru baru ini diganti pada warna rambutnya, yang sebelumnya hitam kini diganti warna putih.

Selain akun Instagram Gibran, terdapat akun medsos pribadi Gibran lainnya juga nampak foto profinya bersama Ganjar Pranowo.

Gubernur Ganjar Pranowo, beberapa bulan terakhir ini telah digadang gadang akan mencalonkan sebagai Presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar memang memiliki ciri khas rambut warna putih. Namun demikian, saat dimintai keterangan mengenai foto profil terkait dukungan dampingin Ganjar, Gibran menjawab biasa saja.

Pengakuan Gibran soal rambut putih

Dia mengaku bahwa foto tersebut tak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya jadi pendamping Ganjar di 2024.

“Opo to, Ora yo (tidak ada kode itu),” ungkap Gibran, mengutip Suara (Jaringan Hops.id) pada Senin, 9 Agustus 2021.

Namun hingga sekarang ini putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tak ada kode maupun hubungan dengan duet 2024 mendatang.

“Enggak ada,” jelasnya pada.

Gibran juga menolak memberikan alasan mengenai foto profilnya yang diganti warna rambut putih dan menyebut agenda Pilpres masih cukup jauh.

“Dukungan apa to, Pilpres e ijik suwe (dukungan apa, Pilresnya kan masih lama),” tegas Gibran.

Ganjar masuk bursa Capres terkuat

Ganjar Pranowo, kandidat capres 2024
Ganjar Pranowo, kandidat capres 2024. Foto Instagram @ganjar_pranowo | Gegara postingan ini disebut beri sinyal jadi Cawapres Ganjar di 2024, Gibran ngaku begini

Survei New Indonesia Research & Consulting melakukan survei elektbabilitas calon presiden. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada pada posisi pertama, diikuti oleh Menhan Prabowo Subianto.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019, dengan “margin of error” sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Seperti dilansir Antara, Minggu (8/8/2021) Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan posisi pertama pada survei ini ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Menurut Andreas, dengan makin kuatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih bersikukuh mengusung Puan, sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pemilihan Presiden 2024.

Untuk diketahui, pada Juni 2020, berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, namun disalip Ganjar Pranowo pada Oktober 2020. Saat ini elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil 16,1 persen.

Selain itu, survei New Indonesia juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi presiden pada pemilihan selanjutnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh elektabilitas 6,0 persen, ditempel ketat AHY sebesar 5,8 persen.

Selanjutnya diikuti oleh Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen. Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.

Moeldoko mengikuti dengan perolehan 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen. Nama-nama lainnya masih di bawah satu persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.

Hasil survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan ada peningkatan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. Akan tetapi kenaikan signifikan paling banyak dialami oleh AHY.

“Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal, justru AHY yang paling berkibar,” kata Andreas Nuryono.

Tren kenaikan elektabilitas AHY ditunjukkan sejak survei dilakukan pada Mei 2021. Awalnya, elektabilitas AHY hanya sekitar dua persen. Namun, angka itu naik menjadi lima persen.

Sementara, Puan Maharani naik sedikit dari angka 1,1 persen menjadi 1,4 persen. Demikian pula dengan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar dengan elektabilitas 1,3 persen.

Berikut urutan elektabilitas capres hasil survei New Indonesia:

  • Ganjar Pranowo 20,5 persen
  • Prabowo Subianto 16,7 persen
  • Ridwan Kamil 16,1 persen
  • Anies Baswedan 6 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,8 persen
  • Sandiaga Uno 5,2 persen
  • Tri Rismaharini 4,7 persen
  • Erick Thohir 4,5 persen
  • Giring Genesha 2,6 persen
  • Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen
  • Puan Maharani 1,4 persen
  • Airlangga Hartarto 1,3 persen
  • Moeldoko 1,2 persen
  • Mahfud Md 1 persen
  • Lainnya 0,8 persen

Muncul kekuatan Geng Jawa Tengah siap lawan trah Soekarno jelang 2024

Hubungan tak harmonis antara Jokowi dengan keluarga trah Soekarno dalam hal ini PDIP semakin meruncingkan analisa. Bahkan kekuatan bisa disebut geng Jawa Tengah seret nama Jokowi, Ganjar dan Gibran diindikasikan mulai lawan trah Soekarno.

Munculnya geng Jawa Tengah yang dikomandoi Jokowi, Ganjar dan Gibran terkena sengkarut iklan baliho Puan Maharani yang sangat massif dilakukan PDIP sebagai cara pengenalan sosok Puan yang digadang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.

Sayangnya hal tersebut dinilai aktivis Natalius Pigai sebagai cara yang tidak sesuai dengan keinginan Jokowi.

“Analisa saya, Jokowi, Ganjar, dan Gibran punya niat berbeda (dengan PDIP) untuk politik 2024,” kata aktivis Natalius Pigai dikutip Rmol, Sabtu 7 Agustus 2021.

Menurut Pigai, mantan Walikota Solo itu lebih cenderung untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai Capres 2024.

Sinyaleman lain yang memperkuat geng Jawa Tengah siap melawan trah Soekarno, yakni pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang tegas menyatakan pemasangan baliho Puan Maharani dilakukan atas perintah partainya (PDIP).

Dalam kalkulasi kekuatan, Pigai menggambarkan jika geng Jawa Tengah tentu tak punya beban apapun untuk melawan trah Soekarno meski PDIP tak bisa dipungkiri sebagai salah satu parpol terbesar di Indonesia.

“Pak Jokowi tidak punya beban untuk melawan kekuarga Soekarno dan PDIP. Bangsa ini dididik untuk tidak menghormati orang-orang yang berjasa membesarkan. Kekuatan moral menyangkal pihak ini,” demikian Natalius Pigai.

Gelagat perlawanan Jokowi kepada PDIP juga sebelumnya disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Menurut Ujang, pengakuan Gibran yang mendapat perintah untuk memasang baliho Puan sama saja menguliti skenario PDIPke publik.

Pengakuan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bahkan bisa ditafsirkan bahwa istana dan PDI Perjuangan punya kepentingan berbeda.

“Begitulah yang terjadi, begitulah keadaannya yang saat ini terjadi. Istana (Jokowi) dan PDIP (Megawati) punya kepentingan yang berbeda,” kata Ujang

Artikel dari Hops.ID