Berita Mataram – Dalam rilis terbaru yang disampaikan melalui laman resmi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan bahwa di NTB terjadi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 dan yang mengejutkan adalah kesemuanya terkait dengan Cluster Gowa.
Hingga saat ini di Provinsi NTB sudah 93 orang dinyatakan positif terpapar virus corona dan 61 orang diantaranya terkait dengan Cluster Gowa ini. Hal ini sangat mengkhawatirkan, pasalnya sekitar 273 dari 1078 orang yang telah menjalani rapid test yang terkait dengan Cluster Gowa ini menunjukkan hasil reaktif, artinya berpotensi terpapar virus corona.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Gugus Tugas NTB H. Ahsanul Khalik menjelaskan bahwa Cluster Gowa merupakan cluster yang paling aktif dalam penyebaran Covid-19 di NTB saat ini. Dari 21 pasien positif terbaru di NTB, tiga orang berasal dari Kabupaten Sumbawa, 10 orang berasal Kabupaten Bima, dua orang berasal dari Lombok Tengah, lima orang berasal dari Kota Mataram, dan satu orang berasal dari Kabupaten Lombok Barat.
Dari data tersebut, 21 orang yang dinyatakan positif terjangkit corona tidak hanya merupakan peserta Ijtima’ Ulama, melainkan keluarga yang tertular oleh virus corona melalui transmisi lokal, yaitu pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 yang pernah melakukan perjalanan menuju Gowa, Makassar.
Beberapa pasien yang terpapar virus corona melalui penularan transmisi lokal dan tidak pernah bepergian ke Gowa, Makassar dalam 14 hari sebelum dinyatakan sakit antara lain.
Pasien nomor 76, an. Ny. R, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dan dalam kondisi baik.
Pasien nomor 78, an. Tn. AH, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Bonto Kape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
Pasien nomor 79, an. Ny. IJ, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
Pasien nomor 80, an. An. IA, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
Pasien nomor 88, an. An. MA, laki-laki, usia 13 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dan dalam kondisi baik.
Pasien 92, an. Ny. HK, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dan dalam kondisi baik.