Berita Lombok – Keterlibatan kaum perempuan dalam dunia politik khususnya di Pulau Lombok kian menghangat. Seolah-olah tidak ingin kalah dengan kaum pria, para perempuan yang menyebut dirinya sebagai Emak Militan asal Kabupaten Lombok Tengah ini terlihat mulai terlibat aktif berpolitik. Mereka menyadari bahwa selama ini hak berpolitik dimonopoli oleh kaum laki-laki.
Atas dasar kesadaran tersebut, para Emak Militan secara terbuka mendukung pasangan Lale-Sumum. Hadirnya sosok Lale Sileng sebagai satu-satunya calon bupati dalam Pilkada Lombok Tengah ini diyakini dapat meresonansi ghirah politik kaum perempuan. Terutama dalam usahanya untuk meningkatkan partisipasi aktif kaum perempuan dalam menyuarakan aspirasi politiknya.
Emak militan asal Kabupaten Lombok Tengah yang tergabung dalam komunitas relawan yang menamakan dirinya sebagai Srikandi Menah Tandur tersebut membuat serta memasang baligho berukuran raksasa di salah satu ruas jalan di Lombok Tengah. Hal tersebut sebagai salah satu upapa mereka dalam menunjukkan eksistensi kaum perempuan dalam dunia politik.
“Kami melakukan ini semua secara swadaya, motivasinya jelas, kami ingin pasangan ibu Hj. Lale Prayatni dan bapak Haji Sumum yang akan menang nantinya,” kata salah seorang relawan saat ditanyai oleh wartawan. Pemasangan baligho adalah hal yang biasa dalam politik, namun hal ini menjadi unik karena yang melakukannya adalah emak-emak.
Para emak-emak militan ini dengan sukarela bergerak secara serempak sambil meneriakkan yel-yel “Menah Tandur nomer satu, menang, menang, menang …” Kemudian memasang baligho tersebut. Mereka berharap adanya perubahan yang signifikan di Kabupaten Lombok Tengah apabila nantinya dipimpin oleh seorang ibu.
