Media Berita Mataram dan NTB

dr Rohadi: Covid-19 Bukan Flu Biasa, Jangan Dianggap Enteng

Berita Mataram – Setelah beberapa kali muncul pernyataan kontroversial dari Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 dan juga Direktur RSUD Kota Mataram, kini Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram buka suara. Ia memberi klarifikasi atas pernyataan-pernyataan yang keluar dari pihak yang dianggap berkompeten untuk menyampaikan hal tersebut.

Ketua IDI Kota Mataram, dr Rohadi menyatakan bahwa dirinya membantah pernyataan dari salah satu Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lombok Barat yang menyebut Covid-19 hanyalah flu biasa. Sesuai fakta di lapangan, penyebaran dan penularan virus ini sangat cepat serta membahayakan, jadi Covid-19 bukanlah flu biasa dan tidak bisa dianggap enteng.

Terkait dengan pernyataan direktur RSUD Mataram yang menyatakan Covid-19 tidak butuh vaksin, hanya butuh kebahagiaan, dr Rohadi pun membantah. Perasaan bahagia memang dibutuhkan bagi orang yang sakit untuk meningkatkan imun dalam tubuh, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya dan bukan yang utama, karena untuk sembuh dari Covid-19 dibutuhkan perawatan yang intensif.

Meski demikian, dr Rohadi juga mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Namun masyarakat juga jangan menganggap enteng virus ini dan harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari, karena satu-satunya cara mencegah tertular dari virus ini adalah sikap disiplin dalam menjalankan protokol tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, dr Rohadi tidak membantah bahwa sebagian besar yang meninggal akibat Covid-19 ini memiliki komorbid atau penyakit penyerta lainnya seperti diabetes, hypertensi, jantung, imunokompromais dan pneumonia. Namun ada juga pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta akan tetapi kondisinya memburuk.

Tingkat penyebaran virus ini sesuai dengan tingkat mobilitas masyarakat, karena virus ini menyebar melalui inang yaitu manusia. Virus ini juga bermutasi dengan sangat cepat sehingga sangat berbahaya karena dapat menyerang dan mengakibatkan radang di paru-paru, juga dapat mengakibatkan pembekuan darah.

Exit mobile version