Berita Mataram – Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaedah menjelaskan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 Miliar hingga Rp 3 Miliar untuk penanganan penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB.
Mengingat saat ini beberapa wilayah di NTB masuk dalam zona merah penyebaran virus corona, maka dibutuhkan anggaran terkait dengan upaya pencegahan wabah Covid-19 ini. Hal itu dibutuhkan mengingat NTB masih membutuhkan beberapa item penting untuk mengatasi penyebaran virus corona, seperti kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) dan yang lainnya.
Saat ini yang paling penting adalah koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Koordinasi yang dapat berjalan dengan baik menjadi salah satu kunci dalam penanganan wabah virus corona ini, karena aparatur pemerintahan saat ini telah menjadi garda terdepan dalam mengatasi persoalan Covid-19 bersama masyarakat.
Saat disinggung mengenai adanya permintaan untuk pemotongan gaji para anggota dewan untuk membantu dalam hal penanganan Covid-19 ini, Isvie mengaku bahwa pemotongan gaji merupakan kebijakan pribadi, itu adalah kebijakan para anggota dewan masing-masing. Walaupun demikian Isvie juga menjelaskan bahwa para anggota dewan saat ini telah berbuat maksimal di daerah konstituen mereka selama ini.