MATARAM-Komitmen Ditresnarkoba Polda NTB di bawah pimpinan Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf memberantas narkoba di NTB tidak diragukan. Dua bandar besar yang berkasnya tidak kunjung dinyatakan lengkap membuat Helmi mengambil tindakan. ”Kita sudah lapor ke Jamwas (Jaksa Agung Muda Pengawasan, Kejaksaan Agung),” kata Helmi.
Itu sebagai bentuk komitmen kuat Ditresnarkoba Polda NTB memberantas peredaran gelap narkoba. Helmi mengatakan, narkoba adalah musuh nyata bagi semua. Bahkan menurutnya kejahatan narkoba lebih kejam dari teroris. “Karena yang dirusak itu anak-anak bangsa yang bakal menjadi pewaris, meneruskan cita-cita bangsa. Jadi, kita semua harus melawan,” tegasnya.
Sudah banyak masyarakat Indonesia, khususnya NTB yang terkena narkoba. Baik dari golongan anak muda, dewasa, hingga orang tua. ”Saya ini memang bukan orang NTB. Tetapi, saya cinta dengan NTB. Dengan jabatan yang saya pegang menjadi dirresnarkoba membuat saya harus komitmen dan menjadikan NTB zero narkoba,” tegasnya.
”Jabatan saya ini jadi taruhannya,” sambung perwira menengah polisi yang pernah menjadi ketua operasi Tinombala.
Dia tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari masyarakat. Untuk itu, masyarakat juga harus berkomitmen melawan narkoba.
”Seharusnya bukan wartawan saja yang datang ke sini untuk mempertanyakan mengapa dua bos besar narkoba itu lepas. Seharusnya dari kalangan tokoh agama, pemuda, bisa mempertanyakan ini. Kalau mereka datang saya akan jelaskan dan paparkan siapa saja yang menjadi penghianat bangsa ini,” tandasnya. (tim)
Source: Lombok Post
