Warta Mataram, Mataram – Bertempat di Hotel Lombok Raya, pada hari Senin (27/02), telah berlangsung gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dari pihak Pemprov NTB, disamping dihadiri langsung Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., juga menghadirkan para Bupati se-NTB, Kepala Dinas Perdagangan dan OPD lingkup Pemprov NTB, Pimpinan OJK, Pimpinan Bank NTB Syariah, Ketua IWAPI, Ketua Kadin NTB, pemimpin BUMD NTB, dan stakeholder terkait.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan para pejabat tinggi pemerintah Provinsi Jawa Timur turut hadir pada kesempatan ini, antara lain Sekda Jawa Timur, Komisaris Utama Bank Jatim, Komisaris Independen, dan Pejabat Kemendag RI.
Misi dagang ini dilaksanakan untuk meningkatan nilai transaksi NTB dan Jawa Timur guna menjadi sarana untuk memasarkan dan memperluas jaringan pasar bagi produk unggulan daerah, sektor industri, pariwisata dan investasi.
Gubernur NTB, dalam sambutannya, menyampaikan agar kerjasama ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan, sedangkan Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan wadah yang menjembatani perdagangan Jawa Timur dan NTB dan dapat dijadikan sebagai payung hukum.
Dalam misi dagang kali ini juga dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Provinsi Jawa Timur dan NTB yang melibatkan 11 OPD, 13 BUMD, dan 4 Asosiasi di kedua Provinsi. Dengan dihadiri pula 200 peserta dimana terdapat 176 pelaku usaha yang terdiri dari 76 dari Jawa Timur dan 100 dari NTB.
Hadir juga dalam acara Misi Dagang ini, yakni perwakilan dari PT. Inspira Kreasi Nusantara, Adi Prayuda, S.Si., M.SM, yang melakukan penandatanganan MoU dengan perwakilan dari PT. Gedung Expo Wira Jatim. Penandatangan MoU tersebut disaksikan langsung oleh kedua Gubernur, baik itu dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, maupun Jawa Timur.
Kedua belah pihak bersepakat untuk saling bekerjasama dalam rangka memajukan dunia event di dalam negeri, khususnya di NTB dan Jatim, serta memaksimalkan penggunaan gedung Jatim Expo, yang merupakan gedung pameran kebanggaan masyarakat Surabaya yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, dengan luas bangunan mencapai 1,6 hektar. (*)