Warta Mataram – Selong – Salah satu pengurus DPD I Partai Golkar NTB H.L. Muaedi atau Miq Tuan Edi sapaan akrabnya mengklaim telah didukung oleh 16 Pengurus Kecamatan Lombok Timur untuk menjadi ketua umum. Namun, Miq Tuan Edi masih melihat situasi internal.
Dia yakin dengan Banyaknya kader partai yang mendukung dirinya itu pilihan objektif kader setelah melihat kondisi Golkar saat ini di lombok timur.
“Partai ini milik kader, Mereka objektif melihat partai, apa yang mereka rasakan selama ini, nyaman atau tidak. Kalau tidak nyaman, mereka berhak mengatur rumahnya sendiri,” kata Miq Tuan Edi di Selong , Jum’at (16 /7).
Miq Tuan Edi menilai dukungan 16 pengurus kecamatan (PK) disinyalir karena 10 tahun terakhir gagalnya kaderisasi selama 2 periode kepengurusan ketua dan sekretaris di lombok timur, ini terbukti dengan ditiadakannya rapat kerja daerah yang menjadi agenda tahunan dalam merumuskan kerja-kerja partai. Akibat dua periode tidak ada program kerja konkret, membuat partai tidak mampu mengusung kader partai sendiri duduk di kursi Lotim 1 maupun Lotim 2.
Jumlah suara turun dalam 10 tahun terakhir. “Kader tidak merasakan perkembangan positif Golkar di lombok timur. Apa bisa dikatakan berhasil? Kalau dalam politik kan ukuran sukses itu suara. Pada Pileg 2019, suara Partai Golkar berada di peringkat dua dengan perolehan 67.375 suara atau 9,92 persen. Di atasnya ada Partai PKS. Padahal dulu Golkar berhasil meraih posisi teratas.
Merasa dukungan cukup kuat. Meski demikian, konsolidasi tetap dilakukan agar peta suara tidak berubah hingga pemilihan ketua umum saat Musda, Beberapa bulan kedepan.
Miq Tuan Edi juga mengaku masih harus bersilaturahmi dengan pimpinan Golkar. Karena sampai saat ini masih ada pimpinan yang belum sempat ditemui, “kata Miq Tuan Edi”.
