counter hit make

Dewan Dukung Mutasi Besar Bupati Djohan

TANJUNG-Rencana mutasi besar-besaran Bupati H Djohan Sjamsu ditanggapi DPRD Lombok Utara. Anggota Komisi I DPRD Lombok Utara Raden Nyakradi menilai mutasi memang perlu dilakukan. Hal itu untuk menentukan perangkat yang bisa mengimplementasikan keinginan bupati untuk menjawab kebutuhan rakyat.

”Karena ekspektasi rakyat pada jargon Marwah saat kampanye dulu cukup tinggi, maka harus diwujudkan,” ujar dia, (2/8).

Ia menuturkan, bupati dan wakilnya telah memiliki agenda penting dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Maka dibutuhkan tim kerja atau perangkat yang profesional, solid, loyal, dan kompak.

”Tim kerja tersebut tentunya bisa cepat menerjemahkan dan mengimplementasikan visi misi pimpinan daerah,” sambung dia.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Lombok Utara itu berharap mutasi besar-besaran nantinya menempatkan orang-orang yang tepat. Mereka akan menjadi energi baru untuk membawa perubahan di tengah situasi krisis kesehatan dan ekonomi saat ini.

”Orang yang memiliki kualifikasi dan mampu berpikir cepat dan tepat,” kata Nyakradi.

Ia mengatakan, baik mutasi, promosi , dan demosi merupakan otoritas bupati dan wakil bupati. Pihaknya di DPRD mendukung dan memberikan kesempatan untuk memutuskan perangkat yang bisa bekerja maksimal.

Pria asal Kecamatan Bayan itu yakin, selama enam bulan masa transisi sebelumnya, kepala daerah telah mempelajari keadaan. Sehingga mutasi nantinya dinilai sangat tepat dilakukan sebagai upaya awal melakukan pembenahan aparatur dan birokrasi dari pemerintahan sebelumnya.

”Program kerja-kerja nyata sangat ditunggu oleh rakyat untuk direalisaikan,” tegas dia.

Ia menambahkan, sesuai ketentuan regulasi bahwa kepala daerah baru, harus menyelesaikan RPJMD 2021-2026 dan menyusun APBD-P paling lambat 26 Agustus 2021. Dirinya mengatakan, langkah mutasi yang akan dilakukan kepala daerah harus ditangkap sebagai upaya agar pemerintahan daerah berjalan lebih cepat dan baik.

”Muaranya agar bagaimana kesejahteraan masyarakat KLU naik,” tandas dia. (fer/r9)

Source: Lombok Post