Pembangunan Dermaga Gilimas di Lombok dilaporkan akan segera rampung di bulan Oktober mendatang. Kabar Dermaga yang selesai ini dijelaskan langsung oleh Presiden Komisaris PT PP, Andi Gani NenanWea, selaku kontraktor dari pembangunan dermaga tersebut.
Dalam penjelasannya, PT PP akan menyelesaikannya pada bulan Oktober mendatang sedangkan untuk pengoperasiannya diharapkan sudah akan dimulai pada bulan November 2019 mendatang. Dermaga Gilimas ini sendiri infrastruktur kepelabuhan dibawah pengelolaan PT Pelindo III.
Seperti yang diketahui bahwa proyek pembangunan Dermaga Cruise Gilimas ini dikerjakan sejak bulan Maret tahun lalu dan hingga kini pengerjaannya sudah mencapai presentase 98,7% karena kecepatan kerja yang sudah dicapai dengan sangat baik, sambung Presiden Komisaris PT PP.
Pelabuhan Dermaha Gilimas ini direncanakan juga untuk berkabuhnya kapal Cruise atau kapal mewah. Bahkan saat mulai beroprasi nanti di bulan November mendatang, sebuah kapal Cruise asing yang pasta akan sangat mewah,
Dikabarkan pula bahwa hingga akhir tahun 2019 nanti terdapat 8 kapal Cruise yang juga berminat untuk bersandar di pelabuhan Dermaga Gilimas. Tentunya dengan upaya pembangunan Dermaga tersebut diharapkan pada semakin banyaknya turis asing yang masuk sebagai pendapatan daerah.
Proyek pembangunan Dermaga Gilimas ini bukanlah proyek pertana dari PT PP atau PT Pembangunan Perumahan. Sebelumnya PT PP turut bertanggung jawab untuk pembangunan Proyek Gas Engine Combine Cycle atau GECC. Hanya PT PP saat itu menjadi pemimpin konsorsium.
Tujuan pembangunan GECC itu sendiri bertujuan untuk memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Lombok dan pengerjaannya pun juga sudah mendekati selesai seperti Dermaga Gilimas dermaga yakni sudah mencapai 85% dan diprediksi akan selesai di bukan Desember tahun ini.
Dua proyek yang dipegang oleh PT PP ini sendiri dianggap sebagai proyek yang penting yang makna diharapkan akan memberikan manfaat besar khusus nya untuk masyarakat dan juga kira-kira untuk meningkatkan kualitas dalam menerima wisatawan asing.
Dalam suatu kesempatan, PT PP juga membagikan dana CSR sebesar 40 juta kepada beberapa pesantren dan juga panti asuhan yang berada di sekitar proyek pembangunan tersebut.