Wartamataram.com – Di Lombok Tengah, fenomena penanaman jagung di area perbukitan semakin marak. Alih fungsi lahan ini menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan lingkungan yang tak terhindarkan. Lahan yang sebelumnya tertutup vegetasi alami kini berubah menjadi area pertanian, meningkatkan risiko erosi dan degradasi tanah.
Masyarakat setempat dan pemerhati lingkungan menyoroti bahwa perubahan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Vegetasi alami yang berfungsi sebagai penahan air dan pencegah erosi kini digantikan oleh tanaman jagung yang memiliki sistem perakaran berbeda. Hal ini berpotensi menyebabkan tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi, terutama saat musim hujan.
Selain itu, penggunaan pupuk dan pestisida dalam budidaya jagung dapat mencemari sumber air di sekitar perbukitan. Residu kimia dari bahan-bahan tersebut bisa meresap ke dalam tanah dan terbawa aliran air, mengancam kualitas air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.
Pemerintah daerah didesak untuk mengambil langkah proaktif dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah penerapan praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Misalnya, dengan menerapkan sistem terasering untuk mencegah erosi, penggunaan pupuk organik, serta penanaman tanaman penutup tanah yang dapat menjaga kelembaban dan struktur tanah.
Edukasi kepada petani juga menjadi kunci penting. Dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari alih fungsi lahan yang tidak terkontrol dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, diharapkan para petani dapat mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan diperlukan untuk mencari solusi terbaik. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan di Lombok Tengah.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat tercapai, memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.