counter hit make

Dampak Korona, Pemprov NTB Alokasikan Rp 80 Miliar untuk Warga Miskin

Berita Mataram – Kondisi perekonomian yang sedang tiarap akibat dampak dari pandemi virus korona saat ini dirasakan hampir di semua kalangan masyarakat terutama rakyat kecil dan warga miskin. Untuk itu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 80 Miliar untuk program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga miskin.

JPS sebesar Rp 80 Miliar tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat dampak dari pandemi virus korona atau Covid-19. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, H. Ridwan Syah mengatakan bahwa JPS yang disiapkan oleh Pemprov NTB ini akan berfungsi untuk beberapa hal antara lain pemenuhan kebutuhan hidup minimal dan juga menciptakan stimulus ekonomi di daerah yang terkena dampak pandemi virus korona.

Ridwan menjelaskan bahwa program yang dinamakan sebagai JPS Gemilang ini akan digunakan dalam penanganan pandemi korona sekaligus juga untuk memberdayakan ekonomi lokal. Selain itu JPS Gemilang juga akan digunakan untuk meng-cover kebutuhan hidup masyarakat miskin yang tidak tercover oleh JPS Pusat dalam bentuk pemberian sembako, produk-produk perikanan, obat-obatan, vitamin dan masker selama tiga bulan ke depan.

Sementara itu, jumlah penerima bantuan paket sembako sebanyak 105.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 73.000 KK masuk dalam kategori miskin dan hampir miskin dan tidak mendapatkan bantuan JPS Pusat berupa PKH dan sembako serta 32.000 KK kelompok masyarakat sektor formal dan informal yang terdampak.

Anggaran JPS Gemilang sebesar Rp 80 Miliar akan diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT), realokasi belanja serta anggaran program-program lain yang di re-schedule. Anggaran sebesar ini akan melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam hal pembiayaan serta pendistribusiannya.

Saat ini masyarakat sudah bisa merasakan program JPS dari Pemerintah Pusat berupa pengurangan hingga pembebasan tagihan listrik. Program ini sudah dapat dirasakan oleh 868.637 pelanggan listrik di seluruh NTB. Program yang dibagi menjadi dua ini yaitu pembebasan tarif listrik untuk pelanggan R1-450 VA sebanyak 566.335 pelanggan dan diskon 50% untuk pelanggan R1-900 VA sebanyak 302.302 pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *