Berita Mataram – Satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perhubungan Kota Mataram terus melakukan penjagaan di sejumlah titik yang merupakan akses masuk Kota Mataram. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kota Mataram.
Pada H+1 lebaran, Dishub Kota Mataram berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Anggota TNI melakukan penjagaan di sejumlah titik. Mereka memeriksa kelengkapan pengendara yang akan masuk ke Kota Mataram mulai dari masker hingga kelengkapan berkendara lainnya. Beberapa diantaranya yang ketahuan melanggar protokol pencegahan Covid-19 akan dihalau dan dilarang masuk Mataram.
Sesuai dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Mataram, bahwa pihaknya menutup beberapa tempat yang biasa dikunjungi baik oleh warga Kota Mataram sendiri maupun warga luar, seperti tempat ziarah, hingga tempat-tempat wisata. Beberapa tempat sering dikunjungi seperti Makam Bintaro, Makam Loang Baloq, Pantai Ampenan dan lain sebagainya untuk sementara waktu ditutup guna mencegah adanya kerumunan massa.
Seperti diketahui bersama, hingga saat ini Kota Mataram masih berstatus sebagai zona merah penyebaran Covid-19. Kota Mataram merupakan wilayah yang paling terdampak terhadap penyebaran virus corona dimana dari 478 pasien positif terpapar virus corona, 171 atau sekitar 35% diantaranya berasal dari Kota Mataram. Untuk itu Pemkot Mataram kali ini berusaha lebih tegas lagi dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19.