counter hit make

Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 11

Program Kartu Prakerja gelombang 10 telah ditutup. Sebelumnya, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 diakses bersama kuota 800.000 peserta. Sementara untuk gelombang 10 cuma 116 ribu kuota. Program Kartu Prakerja yang secara resmi terasa menerima pendaftaran pada 11 April 2020 saat ini telah menyerap 98 prosen dari total tujuan penerima Kartu Prakerja th. 2020.

Total penerima Kartu Prakerja sehabis ditutupnya pendaftaran gelombang 9 pada 21 September telah mencapai 5.480.918 atau 98 prosen dari total kuota th. 2020 yang sebesar 5.597.183 orang. Sisa kuota sebesar 116.261 diserap lewat pendaftaran gelombang 10. Sehingga total kuota 5,6 juta peserta pendaftar Kartu Prakerja terpenuhi. Lantas, apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 dapat dibuka? Berdasarkan info tertera dari Kemenko Perekonomian, Kartu Prakerja Gelombang 10 merupakan batch terakhir.

Sesuai bersama Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 th. 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib gunakan perlindungan untuk ikuti pelatihan pertama didalam saat 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Apabila tidak melaksanakan perihal ini, maka kepesertaannya dapat dicabut. Hingga hari ini telah tersedia 189.436 orang yang dicabut kepesertaannya atau setara bersama 3,46 prosen dari total penerima Kartu Prakerja gelombang 1-9 yang berjumlah 5.480.918 orang.

Dari pencabutan kepesertaan ini, sejumlah Rp 672,49 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN). Komite Cipta Kerja dapat menentukan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini dapat dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya. Artinya Kemenko Perekonomian memberitakan bahwa tersedia bisa saja Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka, tapi tidak didalam saat dekat.

Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah perlindungan ongkos pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, energi saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia. Kartu Prakerja tidak gunakan kartu fisik, tapi 16 angka unik layaknya didalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Kartu Prakerja adalah WNI berusia 18 th. ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.

Guna merespons efek pandemi COVID-19, Kartu Prakerja berwujud semi-bansos. Setiap penerima Kartu Prakerja beroleh perlindungan ongkos pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 2,4 juta. Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap didalam saat 4 bulan bersama besaran Rp 600 ribu setiap bulannya, dan juga insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp 150 ribu untuk 3 survei evaluasi.***